Tranformasi lain adalah Nyai berikan kebebasan pada Annelies. Dalam film, kita menyaksikan adegan seksualitas antara Annelies dan Minke. Minke dengan sengaja mencium Annelies di sela percakapan mereka di halaman perkebunan. Setelah mengetahui itu, Nyai Onstosoroh menyuruh Minke mencium Annelies di depannya. Bahkan lebih ekstrim membebaskan mereka di atas ranjang. Semalam, di bioskop, ketika muncul adegan itu penonton bersorak riuh, ada yang bilang tak etis karena megizinkan anak melakukan seksual di luar nikah, ada pula yang bilang itu hanya film. Padahal jika melihat latar belakang, Nyai hanya ingin melihat Annelies bahagia. Ingin melihat Annelies memilih lelaki sendiri sesuai perasaan cintanya. Sebagai orang tua, Nyai tidak ingin anaknya mengalami hubungan dan kawin paksa seperti yang dialaminya. Intinya dari pengalaman-lah Nyai belajar untuk menentukan yang baik bagi anaknya. Hal inilah yang tidak hadirkan dalam film sehingga seksualitas yang hadir adalah seksualitas tanpa alasan.
Sekian...