Mohon tunggu...
Rafiqah Syam
Rafiqah Syam Mohon Tunggu... Mahasiswi aktif perkuliahan

Bermain Bulu tangkis, mengikuti pramuka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi Audiens Dalam Dakwah

25 April 2025   07:30 Diperbarui: 24 April 2025   00:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Psikologi Audiens Dalam Dakwah Masa Kini

Oleh: Syamsul Yakin 

(Dosen Uin Syarif Hidayatullah Jakarta)

(Mahasisw Uin SYARIF Hidayatullah Jakarta)

     Psikologi Dakwah adalah gabungan antara ilmu psikologi (yang mempelajari kejiwaan dan perilaku manusia) dan dakwah sendiri adalah penyampaian ajaran Islam. Jadi, seorang dai yang psikolog adalah seorang yang memiliki kecakapan dalam bidang agama islam, seperti aqidah, ibadah dan akhlak kemudian bekerja dengan cara kerja psikolog. Misalnya, dai yang berupaya untuk mencari tahu menganalisis penyebab, dan mencari solusi terhadap permasalahan dakwah yang dihadapi seorang. Contoh hal yang ada di era digital ini adalah menggunakan sosial media, dengan adanya instagram, youtube, tiktok dan lain sebagainya dapat mempermudah kita untuk menyebarkan informasi melalui vidio kita, karena orang suka hal-hal yang visual dan singkat. Maka kamu harus bisa membuat konten dakwah yang pakai desain menarik, kalimat pendek, tapi menyentuh hati. 

     Dalam konteks ini, psikolog yang berdakwah tidak hanya berfokus pada aspek medis dan psikologis semata, tetapi juga membantu pasien memperbaiki dan menenangkan jiwanya melalui pendekatan spiritual Islam yang melibatkan tiga komponen utama ajaran Islam:
1. Aqidah (Keimanan) 

    Aqidah () menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-'aqdu () yang berarti ikatan, at-tautsiiqu () yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu () yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah ( ) yang berarti mengikat dengan kuat. Dimana dasar keyakinan seorang Muslim terhadap Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhir, dan takdir. Dalam konteks psikologi: apabila ada Pasien yang memiliki kecemasan berlebihan atau trauma sering kali merasa takut terhadap masa depan yang tidak pasti. Pendekatan aqidah mengajarkan tawakal (berserah diri) dan kepercayaan bahwa segala sesuatu terjadi dengan izin dan rencana Allah (qadha dan qadar).  

2. Ibadah (Kedekatan dengan Allah) 

     Dalam Islam, ibadah adalah segala bentuk pengabdian dan kepatuhan kepada Allah yang dilakukan dengan niat tulus dan sesuai ajaran-Nya dan Rasul-Nya. Dengan cara mendekatkan diri kepada Allah, melaksanakan perintah-Nya, dan menghindari larangan-Nya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga memberikan pengertian ibadah yaitu perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah SWT, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. pada bentuk terapi psikologi Islami, ibadah dapat digunakan sebagai bentuk "self-regulation", misalnya shalat tahajud atau dzikir sebagai metode relaksasi spiritual.

3.  Akhlak (Perilaku dan Moral) 

      Akhlak adalah bagian penting dari ajaran Islam yang melibatkan hubungan antara manusia dengan Allah dan hubungan antara manusia dengan sesama manusia.  Akhlak mencerminkan bagaimana seseorang memperlakukan dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungannya dengan nilai-nilai seperti sabar, syukur, tawadhu', dan jujur. Dalam penanganan trauma atau depresi, pembentukan akhlak mulia membantu pasien keluar dari lingkaran negatif seperti rasa dendam, putus asa, atau perasaan tidak berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun