Mohon tunggu...
Rafinita Aditia
Rafinita Aditia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi program Komunikasi dan Penyiaran Islam

Penapak Jenjang s1 yang masih belajar.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan sebagai Langkah Awal agar Lebih Bijak Bermedia Sosial

17 Mei 2019   22:00 Diperbarui: 17 Mei 2019   22:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrasi Media Sosial yang sudah marak digunakan masyarakat/freepik.com

Media sosial merupakan hal yang tak asing lagi di telinga kita. Karena memang di zaman sekarang media sosial sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan media sosial, banyak sekali dampak positif yang bisa kita dapatkan, namun tak sedikit pula dampak negatif yang timbul dari media sosial ini.

Dikutip dari laman kompas.com, Menurut penelitian yang dilakukan oleh We Are Social, perusahaan media asal Inggris yang bekerja sama dengan Hootsuite, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu selama tiga jam 23 menit dalam sehari untuk mengakses media sosial.        

Jelas terlihat bukan bahwa media sosial ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari hari masyarakat. Bahkan penggunaan media sosial ini sudah sangat meluas dan tak mengenal batas usia lagi. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sudah mempunyai media sosial nya masing-masing. Entah media itu digunakan untuk saling mengirim pesan kepada teman, berjualan dagangan online, atau bahkan sekeder platform untuk berbagi kegiatan keseharian. Tentu saja kita mempunyai hak tersendiri untuk menggunakan media sosial milik kita.

Namun hal ini bukan berarti kita bebas melakukan apa saja di media sosial. Kita juga harus tetap berpanduan pada tata krama, norma agama, dan juga UU ITE yang berlaku di Indonesia. Karena dengan media sosial yang berada di dunia maya ini, kita tetap bisa terkena masalah di dunia nyata.

Apalagi dengan momen Ramadan ini, kita dituntut untuk menjaga nafsu makan, perkataan, serta perbuatan. Jangan sampai menyimpang dari pedoman Al-Qur'an. Nah momen ini bisa kita jadikan sebagai langkah awal agar lebih bijak bermedia sosial. Kita dapat membiasakan diri kita agar tahan untuk berpuasa makan dan berpuasa jari. Jangan sampai di bulan keberkahan ini, kita malah menyebar kebohongan serta kebencian. Karena penyebaran kebohongan serta kebencian ini sudah diatur dalam UU ITE,   Pasal 45A ayat 2: 

"Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)."        

UU ITE sebagai salah satu pengontrol dalam bermedia sosial/theindonesianinstitute.com
UU ITE sebagai salah satu pengontrol dalam bermedia sosial/theindonesianinstitute.com

Hal ini bukan satu satunya kejahatan sosial media yang diatur oleh UU ITE, namun ada banyak hal lain seperti perjudian, pengancaman, penipuan, serta berbagai bentuk kejahatan digital lainnya.

Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan di bulan Ramadan ini agar kita bisa lebih bijak bermedia sosial :

  • Gunakan Media Sosial Seperlunya. Jangan menggunakan media sosial untuk hal yang tidak penting. Apalagi hanya untuk memamerkan kehidupan kita. Karena apa yang terjadi kepada kita cukuplah kita saja yang tau, karena terkadang orang lain hanya ingin tau tanpa mau membantu. Ada baiknya kita mengisi waktu luang kita untuk membaca Al-Qur'an atau berdzikir, dari pada hanya bermedia sosial.
  • Membagikan Hal Yang Bermanfaat di Media Sosial. Memang kiasan "di atas langit masih ada langit" akan selalu berlaku. Ilmu yang kita punya mungkin memang belum seberapa di banding orang lain. Namun apa salahnya kita membagikannya di media sosial. Karena bisa jadi itu merupakan hal yang biasa bagi kita, namun ternyata merupakan hal luar biasa bagi orang lain.
  • Stop Sebarkan HOAX. Sebelum membagikan berita di media sosial, ada baiknya kita mencari kebenaran dari berita tersebut. Jangan sampai kita menjadi orang yang mudah saja terpengaruh oleh berita-berita bohong yang selalu bertebaran di sekitar kita.
  • Perbanyak Mengingat Allah. Dengan lebih banyak mengingat Allah, kita akan senantiasa mengingat bahwa ada malikat Rakib dan Atid yang selalu mengawasi gerak gerik kita. Kita akan lebih berhati hati dalam bertindak ketika bermedia sosial. Karena kita sadar, bahwa semua kebaikan meskipun sebesar zarrah akan dibalas oleh Allah, dan begitupula kejahatan. Meskipun kejahatan itu sebesar zarrah, juga akan dibalas oleh Allah SWT

Nah semoga kita mampu menjadikan momen Ramadan kali ini sebagai pemacu kita menjadi lebih baik lagi. Lebih baik dari segi iman, perkataan, perbuatan, dan salah satunya yang tak kalah penting yaitu dalam bermedia sosial. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun