Awalnya,
aku tidak mengenalmu,
namun mereka bersuka hati mengenalkan mu,
padaku.
.
Hingga aku tau,
dan seketika hatiku jatuh
Jatuh sejatuh-jatuhnya,
padamu.
.
Dan setelah jatuh itu,
aku terus mencari tahu,
tentu tentang mu,
yang penuh cinta semanis madu.
.
Namun, sayang.
Bahwa aku harus menelan kenyataan,
Perihal wujudmu yang tiada nyata lagi,
Karena mu telah bersama Dia,
Bersama Dia,
yang amat kau cintai.
.
Aku merindumu, kekasih.
Izinkan aku lancang seperti ini,
untuk merindu
dan harap-harap cemas untuk bisa bertemu,
Dengan mu.
.
Andai,
Andaikan saja...
Jika engkau masih disini,
bersamaku.
Mungkin rasa kecewa, cemas, dan sedih itu
Tidak akan lagi bersarang dihati.
.
Karena ada engkau,
yang akan bersedia mendengarkan
dan menemani,
hingga aku akan kembali untuk bahagia dan tersenyum lagi.
.
Untukmu, kekasih...
Ku ingin bersamamu.
Di surgaNya.
Abadi. Selama-lamanya.
Allahumma sholli'alaa sayyidinaa Muhammad...