Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), kita bukan sekadar pegawai pemerintah yang bekerja sesuai aturan. Kita adalah wajah negara di mata masyarakat, teladan yang dilihat, sekaligus perekat yang menyatukan keberagaman bangsa. Profesionalisme memang penting, tapi lebih dari itu, ASN juga dituntut untuk hadir dengan hati mengabdi dalam integritas, melayani bersama keikhlasan, dan menjaga semangat persatuan di tengah segala perbedaan.
Kita hidup di zaman yang penuh tantangan. Arus globalisasi membuat batas antarnegara semakin kabur, informasi digital mengalir deras tanpa henti, sementara ancaman-ancaman non-militer seperti hoaks, radikalisme, dan narkoba bisa kapan saja merusak sendi kehidupan bangsa. Dalam situasi seperti ini, ASN bukan hanya pelaksana kebijakan, melainkan garda terdepan yang memastikan Indonesia tetap berdiri kokoh.
Karena itulah, tiga materi utama dalam pelatihan CPNS ini, yaitu : Wawasan Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer, dan Kesiapsiagaan Bela Negara tidak boleh kita anggap hanya sebagai teori dalam buku modul. Ia harus kita maknai sebagai sikap hidup, nilai yang kita bawa setiap hari ke tempat kerja, dan tindakan nyata dalam pengabdian kita sebagai abdi negara sekaligus abdi rakyat.
1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara
Wawasan kebangsaan merupakan fondasi utama dalam menjaga keutuhan NKRI. Ia lahir dari sejarah panjang perjuangan bangsa, mulai dari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, hingga Proklamasi 1945. Di dalamnya terkandung empat konsensus dasar: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
ASN sebagai aparatur negara dituntut bukan hanya profesional, tapi juga menjadi perekat persatuan. Nilai dasar bela negara meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa, keyakinan pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara.
Studi Kasus:
Fenomena maraknya ketidakpercayaan publik pada institusi negara akibat korupsi memperlihatkan lunturnya nilai kebangsaan. ASN yang menolak gratifikasi, bekerja transparan, dan mengedepankan kepentingan rakyat menunjukkan implementasi nilai bela negara yang nyata.
2. Analisis Isu Kontemporer
Lingkungan strategis Indonesia kini ditandai oleh perubahan globalisasi, digitalisasi, dan kompetisi antarnegara. Dari situ muncul isu-isu kontemporer yang mengancam ketahanan bangsa: