Mohon tunggu...
Rafika HM
Rafika HM Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswi

Mahasiswa Prodi PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengembangan Ekonomi Lokal, Sinergitas yang Baik Pengembangan Wilayah

4 Desember 2019   23:18 Diperbarui: 4 Desember 2019   23:19 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada dasarnya setiap wilayah memiliki tujuan kearah pembangunan ataupun perkembangan di berbagai aspek termasuk salah satunya aspek perekoomian yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu daerah. Pembangunan di sektor ekonomi tidak hanya pada aspek fisik daerah namun juga pada aspek non fisik yang berkaitan langsung dengan masyarakat sebagai pengggerak perekonomian itu sendiri. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyaraktnya mengeola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan ekonomi dalam wilayah tersebut (Mudrajat, 2004).

Setiap upaya pembangunan ekonomi memiliki tujuan, salah satunya yaitu terjadinya peningkatan jumlah sekaligus jenis dari pekerjaan dalam masyarakat. Untuk meningkatkan pembangunan daerah, pemerintah harus berupaya dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dengan mencari dan mengembangkan potensi yang ada pada wilayah terkait. salah satu cara yang dinilai efektif yaitu dengan Pengembangan Ekonomi Lokal.

Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) dapat diartikan sebagai proses dimana pemerintah lokal dan organisasi masyarakat terlibat untuk mendorong, merangsang, memelihara, aktivitas usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan (Blakely and Bradshaw, 2007). Pengembangan Ekonomi Lokal juga diartikan sebagai suatu proses merumuskan kelembagaan-kelembagaan pembangunan di daerah, peningkatan kemampuan SDM dalam memproduksi produk-produk yang baik serta pembinaan industri dan kegiatan-kegiatan kewirausahaan dalam cangkupan lokal. Jadi, dalam hal ini pengembangan yang dilakukan dinilai sebagai usaha pemerintah daerah bersama masyarakat serta pihak lain yaitu pihak swasta dalam membangun kesempatan ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan SDM dan memangfaatkan sumber daya alam lokal yang ada.

Di Indonesia sendiri Pengembangan Ekonomi Lokal telah banyak diterapkan di berbagai daerah. Salah satu contoh penerapan PEL di Jawa Timur seperti pengembangan ekonomi kreatif. Yang dalam pelaksanaannya peran pemerintah dapat diketahui dengan adanya dokumen pengembangan ekonomi kreatif Jawa Timur. Sebab demam ekonomi kreatif juga turut melanda Jawa Timur. Hal ini juga didorong dengan adanya keragaman seni, budaya, serta reasi lokal yang memiliki nilai jual menyebabkan pemerintah merasa perlu mengembangkan potensi ekonomi kreati yang sedang berkembang.

            Berdasarkan data kualitatif perkembangan ekonomi kreatif di Jawa Timur yang menunjukkan bahwasannya industri kretif di Jawa Timur memeberikan kontribusi ekonomi yang signifikan dalam kontribusi PDB nasional, penyerapan tenaga kerja, ekspor dan jumlah UMKM. Hal ini diharapkan kedepannnya dapat menjadi solusi dari permasalahan janka pendek dan jangka menengah masyarakat. Seperti permasalahan pengangguran, kemiskinan, dan rendahnya daya saing industri di Jawa Timur. Bedasarkan hal tersebut tersusunlan suatu dokumen "Pengembangan Ekonomi Kreatif 2025" yang sejalan dengan Rencana Jangka Menengah Daerah Jawa Timur. Dalam pengembangannya Pemerintah Provinsi berupaya untuk memfokuskan pengembangan ekonomi kreatif ke arah beberapa subsektor industri.Berdasarkan pertimbangan hasil kajian pemetaan industri kreatif Jawa Timur, fokus pengembangannnya yaitu pada subsektor: kerajian, pakaian jadi, desain, kuliner, musik, dan film. Sehingga dengan adanya ekonomi kreatif ini berdampak signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat.

Dalam pelaksanaan ekonomi kreatif tersebut tentu akan ada masalah, mulai dari pengembangan industri yang tidak optimal, kurangnya perluasan pasar, minimnya akses pembiayaan, hingga permasalahn sepertibelum otimalnya sumber daya yang ada, baik SDA maupun SDM nya. Pemerintah sendiri telah berupaya dalam perkembangan ekonomi kreatif ini yaitu dengan menentukan arah, kebijakan sekaligus strategi pengembangan ekonomi kreatif. Selian dari pihak pemerintah tentu haruslah dengan dukungan masyarakat sebagai penggerak utama industri ekonomi kretaif tersebut.

             Hal yang penting untuk difahami yaitu mengapa dengan penerapan konsep Pengembangan Ekonomi Lokal, suatu wilayah dapat cepat berkembang. Ini dikarenakan konsep pengembangan yang tidak hanya dari pemerintah atau instansi saja yang bekerja, namun juga adanya peran masyarakat yang besar dalam berjalannnya perkembangan perekonomian. Adanya masyarakt yang menjadi salah satu potensi dalam pengembangan ekonomi kreatif. PEL dijalankan dengan cangkupan yang lebih luas atau menyeluruh serta lebih detail tinjauannnya yaitu dengan adanya variabel-variabel khusus yang menjadi faktor Perkembangan Ekonomi Lokal itu sendiri. Kerjasama atau koordinasi yang baik dari pemerintah, organisasi masyarakat, dan pihak swasta sebagai investor akan menjadikan sinegitas yang baik dalam proses perkembangan suatu wilayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun