Catur Gunandi si Pengusaha "Multidimensi"

Dalam KBBI, multidimensi berarti mempunyai berbagai dimensi (kemungkinan, segi, dan sebagainya). Jadi pengusaha multidimensi dapat dikatakan pengusaha yang bukan hanya bergerak di satu bidang, melainkan di beberapa bidang. Inilah juga yang menjadi pilihan sosok Catur Gunandi. 

Catur Gunandi atau akrab dipanggil Kang Catur merupakan insinyur muda teknik penerbangan ITB yang lulus pada tahun 2006. Sebelum menggandrungi dunia bisnis, ia bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang otomotif, khususnya mobil dan beberapa perusahaan lainnya. 

"Selain untuk mendapatkan pengalaman, saya juga memanfaatkan pekerjaan untuk membangun relasi", Ujarnya dalam video dokumentasi salah satu platform digital. Ia meyakini dengan dibangunnya relasi yang baik akan memudahkan ia dalam membangun dan menjalani usahanya.

Melalui relasi yang baik itu pun, ia bisa mencari rekan usaha yang sesuai dengan kebutuhannya. Ia memilih orang-orang yang sekiranya dapat melengkapi kekurangannya saat menjalankan bisnis. 

Seiring berjalannya waktu, Kang Catur bersama kedua temannya merintis usaha di bidang kuliner pada tahun 2011 yang bernama PT Bonju Indonesia Mas. Bisnis ini bergerak memproduksi frozen food, salah satunya cireng hitam pertama yang ada di dunia. Lalu pada tahun 2014, ia bersama beberapa rekannya membangun usaha di bidang lain yaitu industri ritel alat-alat kedokteran dengan nama PT Emnindo Jaya Abadi. 

Bukan pengusaha namanya, jika menyerah dengan keadaan. Bahkan saat pandemi pun, Kang Catur tetap berlanjut mengembangkan usaha lain sesuai kompetensi pendidikannya di bidang penerbangan. Ia memberikan layanan jasa konsultasi manajemen proses bisnis, layanan jasa teknik pesawat terbang, serta layanan jasa konstruksi bandar udara. 

Selama menjalankan berbagai bidang usahanya, Kang Catur memegang prinsip 2L yaitu "Legal dan Logis". Legal secara usaha dan produk, logis dengan memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen tanpa menjanjikan hal yang muluk-muluk. Dengan menerapkan kedua prinsip ini, harapannya perusahaan selalu mendapatkan feedback positif dari customer. 

Satu lagi sisi menarik dari Kang Catur yang bisa dijadikan acuan bagi para perintis usaha yaitu menahan gaya hidup dan memutar keuntungan yang diperoleh saat ini untuk memperoleh keuntungan-keuntungan lain. Sebab seringkali keuntungan yang didapat, membuat kita lupa hidup hemat, dan membuat bisnis perlahan melarat.