Mohon tunggu...
Rafi AlvinWiditra
Rafi AlvinWiditra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Merupakan Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang menempuh pembelajaran S1 Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Gedangan: Tambah Cepat atau Tambah Macet?

31 Mei 2023   12:15 Diperbarui: 31 Mei 2023   19:21 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bhayangkaradelta.com/berita/288216-detail.html


Sudah jadi pengetahuan umum bahwa Perempatan Gedangan menjadi salah satu jalanan termacet di Sidoarjo. Jalanan ini sudah menjadi medan perang antara keinginan untuk mencapai tujuan dengan cepat dan kenyataan kemacetan yang mungkin dialami pengguna jalan. Menyelesaikan kemacetan Gedangan merupakan salah satu tujuan yang ingin diselesaikan oleh berbagai pihak yang telah melintasi Sidoarjo sejak lama.

Jalan Gedangan menjadi representasi dari dua sisi yang saling berlawanan dalam perkembangan transportasi di daerah ini. Di satu sisi, terdapat upaya dan investasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Sidoarjo untuk meningkatkan kelancaran jalan dan mengurangi kemacetan di Jalan Gedangan. Perbaikan infrastruktur, pengaturan persimpangan, dan pemasangan lampu lalu lintas adalah beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah lalu lintas di jalan ini. Salah satu proyek terbesar yang dijalankan adalah pembangunan frontage dari Gedangan hingga Buduran, dengan harapan mengurangi kemacetan di Jalan Gedangan.

Namun, di sisi lain, seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi di Sidoarjo, Jalan Gedangan juga menghadapi tantangan baru. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor, termasuk mobil dan sepeda motor, telah menyebabkan peningkatan arus lalu lintas yang signifikan di jalan ini. Kemacetan menjadi hal yang tidak dapat dihindari pada jam-jam sibuk, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja.

Awalnya, pembangunan frontage ini sangat berguna untuk mengurangi lalu lintas dengan mengalihkan sebagian besar pengendara yang biasanya melintasi Perempatan Gedangan melalui frontage tersebut. Namun, dampak dari proyek pembangunan Aloha, yang berlangsung selama perkiraan satu hingga dua tahun, cukup signifikan. Pembukaan frontage Gedangan awalnya berfungsi dua arah, namun sekarang telah diubah menjadi satu arah sebagai upaya pencegahan kemacetan di dua arah, yaitu Gedangan ke Aloha dan Aloha ke Gedangan. Hal ini mengakibatkan peningkatan kemacetan di sekitar area Aloha.

Hingga saat ini, Dinas Perhubungan dan kepolisian terus berupaya membantu para pengguna jalan agar lebih tertata dan tidak sembarangan dalam berkendara. Meskipun tantangan masih ada, harapannya adalah bahwa dengan adanya upaya-upaya tersebut, Jalan Gedangan dapat menjadi lebih teratur dan mengalami peningkatan dalam kelancaran lalu lintas, sehingga pengguna jalan dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun