Mohon tunggu...
Rafa Hammani
Rafa Hammani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tips Agar Budidaya Semut Rangrang Anda Berhasil

11 Mei 2015   20:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kalau agan sudah membaca artikel saya sebelum ini tantang cara budidaya semut rangrang dengan media toples, barangkali agan tertarik dan ingin mempraktekannya. Kemudian, pasti timbul pertanyaan dibenak agan,"terus bagaimana cara memanennya agar budidaya semut rangrang tersebut bisa efektif dan mendapatkan hasil yang besar"? Tenang saja juragan, saya akan membagikan kepada agan tips agar budidaya semut rangrang atau semut kroto agan bisa mendatangkan hasil yang besar.

Yang paling perlu diperhatikan dalam memanen kroto hasil budidaya semut rangrang atau semut kroto adalah siklus bertelur semut tersebut. Siklus semut rangrang menghasilkan kroto adalah setiap 20 hari. Banyak para pemula yang melakukan kesalahan karena mengindahkan siklus bertelur ini. Baru menghasilkan sedikit telur, kroto langsung dipanen. Akibatnya kegagalan dalam budidaya semut rangrang atau semut kroto pasti terjadi.

Untuk mensiasati agar agan tetap mendapatkan hasil setiap hari (dengan target 1 kilogram setiap hari) agan membutuhkan sekitar 200 toples media budidaya semut rangrang atau semut kroto. Hitungannya seperti berikut. Berdasarkan pengalaman dari pelaku budidaya yang sudah mahir, 1 toples biasanya menghasilkan 0.25 ons tiap harinya. Sehingga, untuk menghasilkan kroto 1 kilogram, kita membutuhkan 40 toples.

Kuncinya adalah jangan mengambil semua kroto yang ada dalam satu toples. Banyaknya kroto yang direkomendasikan untuk diambil 1/5 (satu per lima) dari isi kroto di masing masing toples. Hal tersebut dimaksudkan untuk memicu semut rangrang tetap meghasilkan kroto dan agar tidak stress. Maka dari itu agar kita bisa memanen 1 kilogram kroto, kita memerlukan 200 toples media budidaya. Harga kroto sekitar 150.000 - 200.000 per kilogram. Masih besar bukan apa yang kita hasilkan?

Inti dari memanen kroto hasil budidaya semut rangrang atau semut kroto ini adalah tidak terlalu maruk saat memanen. Memahami siklus hidup semut rangrang atau semut kroto merupakan aspek penting yang harus diperhatikan karena masa hidup semut tersebut juga tidak terlalu lama. Jadi jangan biarkan budidaya semut rangrang atau semut kroto anda gagal karena terlalu serakah ingin mendapat hasil yang banyak dalam waktu yang singkat.

Penulis aktif di laraspanjang.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun