COVID-19, wabah penyakit yang meresahkan orang di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus tersebut sudah menyebar di wilayah Indonesia sejak awal bulan Maret 2020 dan WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi mendeklarasikan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020.Â
Artinya, virus corona telah menyebar secara luas di dunia. Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan yang sangat drastis di berbagai sektor termasuk sektor pendidikan. Instansi pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi secara mendadak mengubah pembelajaran menjadi pendidikan jarak jauh atau pembelajaran dalam jaringan (daring) atau belajar dari rumah (BDR).
Hal tersebut membuat kewalahan bagi tenaga pendidik dan kependidikan, karena secara mendadak model pembelajaran diubah. Kondisi ini mengharuskan orang tua untuk menyesuaikan pola pengasuhan anak terutama saat belajar. Peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak belajar bahkan dari sebelum adanya pandemi, terlebih ketika pandemi peran orang tua dalam mendampingi anak belajar sangatlah penting karena ruang gerak guru dan institusi pendidikan sangat terbatas. Adapun beberapa peran orang tua dalam mendampingi anak yaitu.
1. Anak tidak merasa sendiri
2. Orangtua sebagai pemberi semangat
3. Memfasilitasi kebutuhan anak
4. Tempat berdiskusi dan bertanya
5. Membantu mengenali diri sendiri
6. Melihat dan mengembangkan bakat anak
7. Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar
Namun, kondisi yang berubah secara drastis ini menyebabkan orang tua kesulitan melakukan pendampingan kepada anak. Beberapa kesulitan orang tua dalam mendampingi anak selama BDR yaitu.