Warga Peduli Covid-19 Melalui Jaga Posko

Semenjak adanya Wabah Covid-19 saat ini di seluruh dunia termasuk Indonesia membuat masyarakat lebih serius memperhatikan kondisi kesehatan, dengan himbauan untuk melakukan sosial distancing, Cuci Tangan Pakai Sabun atau hand sanitizer, dan pemakaian masker saat bepergian, bahkan saat ini masyarakat di himbau untuk tetap di rumah saja, dengan begitu penyebaran Covid-19 bisa terputus.

Adapun bentuk kegiatan yang sudah di jalankan saat ini adalah pembuatan posko Covid-19 yang sekarang ini menjamur di beberapa Desa, tidak lain pula agar masyarakat yang pulang dari perantauan apalagi bagi mereka yang pulang dari zona merah untuk tetap bisa di data dan di laporkan ke puskesmas agar di cek kesehatan dan mengisolasi diri di rumah selama 14 hari dan tidak dianjurkan untuk bepergian selama masa isolasi. 

Adanya wabah ini lantas membuat pemerintah pusat maupun daerah bergerak cepat untuk mengatasi penyebaran yang sekarang ini sangat masif terjadi di beberapa daerah, kendati demikian menjadi PR bersama-sama semua pihak agar bisa sama sama berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kebersihan serta keselamatan masyarakat dari Covid-19.

Seperti di lansir dari suarabaru.id, bupati Brebes Hj. Idza Priyanti menginstruksikan untuk pembuatan Posko dengan mengecek setiap posko di beberapa kecamatan atau Desa." Saat ini Saya bersama Gugus Tugas Covid-19 meninjau posko desa, saya lihat kesiapannya Alhamdulillah luar biasa,"

Dalam hal ini juga Bupati Brebes ingin memastikan petugas hingga peralatan medis yang memadai tersedia di tiap Posko, dan pemudik yang baru datang langsung di cek suhu tubuh, penyemprotan disinfektan dan pembagian Masker, Petugas juga telah melakukan sosialisasi kepada warga.

Sementara ini, peran serta masyarakat perlu di aplikasikan dalam bentuk kegiatan yang nyata, dengan adanya Posko keterlibatan nya sangat di tunggu, mengingat sebentar lagi memasuki bulan puasa dan harus sigap jika ada warga dari Perantauan pulang dan memasuki Desa untuk secepatnya di lakukan pendataan, untuk mengindari sedemikian rupa yang terjadi karena adanya Covid-19.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Ibu Hj. Nur Nadlifah menuturkan, "Di situasi ini hanya solidaritas dan disiplin sosial yang kuat di antara anak bangsa dan pemerintah yang akan membuat Indonesia kokoh melawan efek kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik dari Corona, mari kita sama-sama menyerukan Nusantara bangkit bersatu,"

Dokpri

Keterlibatan mereka di nanti-nanti, seperti organisasi masyarakat yakni Karang Taruna Desa atau Kecamatan, Pemuda Pancasila, komunitas dan juga organisasi Islam seperti Ansor atau Banser, Ikatan Pemuda Muhamadiyah dan lain sebagainya, begitu banyak Organisasi yang ada sehingga sangat di harapkan tanpa mengurangi rasa sosial bisa ikut mengambil posisi di posko, selain melakukan penyemprotan di sejumlah Masjid, musholla dan lingkungan sekitarnya bisa steril dari Covid-19.

Di dalam Kegiatan Posko bisa di jaga 24 jam, dengan aturan penjagaan dilakukan 3 sift, sehingga secara jauh akan lebih efektif dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Indonesia, tidak memungkiri ketika banyaknya organisasi masyarakat terlibat dan stakeholder juga bahu membahu akan lebih berdampak efek dominonya terhadap kondisi saat ini.

Mengingat kita semua berharap bahwa Covid-19 bisa cepet usai dan bisa menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan dengan khusu tanpa adanya rasa was-was atau pun takut akan wabah Covid-19 seperti sekarang ini, hal yang sama juga di sampaikan oleh Hj. Nur Nadlifah Anggota DPR RI Dapil IX Jawa Tengah, " Kesempatan untuk semua warga NKRI bersatu dan melawan Covid-19 bersama-sama, semua persoalan harus kita lupakan, dan gotong menyelamatkan Indonesia."