"Duh mata gw capek nih" ucap A. "Lu sih main gadget terus" jawab B dengan nada yang ketus.Â
Dialog di atas pasti seringkali kalian dengar. Entah berasal dari orang tua, ataupun teman terdekat kalian. Namun, apakah hal tersebut benar? Yuk, siapkan kedua mata kalian untuk membaca artikel ini!
Part I; Dunia Digital vs Kesehatan Mata
Di zaman yang serba teknologi ini, penggunaan gadget merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan sehari-hari. Jika tidak menggunakan gadget, bagaimana kita dapat berinteraksi, menghibur diri, bahkan survive seharian?Â
Sebagai konsumen gadget, setidaknya, kita menghabiskan waktu sekitar lebih dari 3 jam di depan layar. Namun, pernahkah kalian merasakan sakit mata setelah sekian lama menatap barang berharga tersebut? Ini disebabkan karena mata kalian terekspos oleh cahaya biru. Cahaya biru atau blue light ini merupakan cahaya pendek, sehingga energi yang dipancarkan lebih tinggi dari biasanya. Cahaya ini sangat berbahaya bagi kesehatan mata, bahkan dapat menimbulkan mimpi buruk bagi mata kalian, yaitu kebutaan. Selain itu, faktor dari pencahayaan ruangan, posisi layar gadget, dan postur tubuh juga berkontribusi dalam kesehatan mata.
Salah satu akibat yang sering kita alami saat kelamaan menatap layar gadget adalah eye strain atau mata tegang. Hal ini terjadi, karena saat kita terfokus pada layar gadget, frekuensi kedipan mata kita menurun, dan mata kita akan tegang untuk mempertahankan fokus pada objek dekat dalam waktu yang lama. Gejala dari mata tegang ini cenderung berbeda-beda. Yang paling umum meliputi sakit kepala, penglihatan kabur, mata kering, nyeri leher dan bahu, serta kesulitan fokus. Kalian mungkin juga mendapati mata merah, berair, atau lelah setelah lama berada di depan layar.
Part II; Penyakit Berbahaya yang Tidak Disadari
Selain tegang mata, terdapat juga penyakit mata yang sangat merugikan seseorang. Glaukoma merupakan kondisi mata yang merusak saraf mata. Biasanya, glaukoma ditandai dengan naiknya tekanan dalam mata. Kerusakan tersebut bersifat permanen dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Awalnya, gejala glaukoma tidak disadari, yang membuat seseorang tidak menyadari kerusakannya.
Glaukoma terjadi karena Aqueous Humor pada mata tidak stabil yang menyebabkan tekanan pada bola mata menjadi lebih tinggi.Â