Mohon tunggu...
Radika Motik
Radika Motik Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya adalah bermain alat musik, mendengarkan musik, bermain game, dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia Pohon Ajaib

28 Maret 2024   09:18 Diperbarui: 28 Maret 2024   09:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://onepiece.fandom.com/id/wiki/Ohara

     

     Di suatu lembah pedalaman desa di Pulau Hagara, hiduplah seorang anak laki-laki yang memiliki kekuatan magis. Ia mampu memanipulasi ruang dan waktu yang membuatnya bisa bepergian ke mana saja tanpa membutuhkan waktu yang lama. Anak laki-laki itu bernama Juno, seorang pengantar surat yang ramah dan disukai oleh seluruh penghuni Pulau Hagara. Kekuatan magisnya itu memungkinkan ia untuk mengantarkan surat dengan sangat cepat dan tepat sampai ke pengirim. Itulah mengapa ia dijuluki sebagai "Kilat Pengantar Surat".

     Juno hidup bersama sang kakek, seorang tukang kayu desa yang dapat membelah kayu hanya dengan pikirannya, seperti halnya kekuatan telekinesis pada dongeng-dongeng. Jika kita berpikir mengapa seorang pengantar surat dan tukang kayu memiliki kekuatan magis yang luar biasa, ini merupakan hal yang biasa di Pulau Hagara. Karena hampir semua penghuni pulau tersebut memiliki kekuatan magis yang sesuai dengan pekerjaan dan kebutuhannya masing-masing.

     Pulau Hagara memang dikenal sebagai Pulau Kemahiran, karena semua orang di sana memiliki kemahiran masing-masing. Tepat di tengah pulau tersebut terdapat pohon tua besar yang sudah dijaga oleh penghuni pulau selama ribuan tahun lamanya. Orang-orang di luar pulau tersebut percaya bahwa pohon itu merupakan pohon ajaib yang memberikan kekuatan-kekuatan magis kepada penghuni pulau tersebut. Pohon tersebut terletak tepat di tengah pulau dengan ukurannya yang besar hampir menutupi seluruh bagian pulau dengan dedaunannya. Setiap malam tampak cahaya-cahaya gemilangan di ranting pohon dan melingkari batang yang menopang pohon tersebut. Karena hal tersebut, maka banyak orang yang kemudian berbondong-bondong datang ke pulau tersebut dan mendatangi pohon ajaib itu untuk berdoa, dengan harapan mereka akan mendapatkan kekuatan magis yang mereka inginkan. Tetapi sayangnya, tidak ada satu pun pendatang yang berhasil mendapatkan kekuatan magis setelah mereka berdoa kepada pohon tersebut.

     Setiap 7 bulan sekali, Juno dan Kakek pergi mengunjungi pusat Pohon Hagara. Mereka pergi ke sana untuk merawat pohon dengan menyirami akar serta menanam tanaman tanaman kecil di sekitar pohon. Ini merupakan kebiasaan seluruh penghuni asli pulau dengan tujuan agar pohon tersebut tetap terjaga kelestariannya. Setiap hari pohon tersebut tidak pernah sepi karena selalu ada yang mengunjunginya, baik penghuni lokal maupun pendatang dari luar. Juno menanam bunga anggrek putih tepat di samping kanan akar pohon. Ia merawat bunga tersebut dengan sepenuh hati hingga nanti kelak seluruh bunga anggrek putih itu dapat menghiasi sekeliling Pohon Hagara. Saat sedang menanam, Juno melihat ada keluarga dengan satu anak yang datang ke pusat pohon dengan muka yang muram. Saat sampai di pusat pohon, tetes air mata mulai mengalir dari pipi mereka dan jatuh tepat di akar pohon. Mereka kemudian memohon kepada pohon ajaib untuk memberikan bantuan kepada mereka karena mereka sedang dihadapi masalah besar. Mereka meminta kekuatan untuk mengubah segala apa pun menjadi emas dan permata. Ternyata, mereka diusir dari pulau tempat asalnya karena tidak bisa membayar uang sewa dan tidak memiliki uang untuk makan. Karena mendengar tentang pohon ajaib yang bisa memberikan kekuatan tersebut, akhirnya keluarga tersebut datang dan meminta kekuatan kepada Pohon Hagara.

     Juno yang saat itu sedang menanam, terheran-heran dengan apa yang dilakukan keluarga tersebut. Juno pun menghampiri keluarga tersebut dan menanyakan alasan mereka memohon kepada pohon ajaib. Setelah mendengar penjelasan dari keluarga, Juno pun kaget mendengar penjelasan keluarga tersebut. Kemudian ia menjelaskan tentang rahasia pohon ajaib kepada keluarga itu. Keluarga tersebut pun sulit untuk menerima penjelasan Juno terkait fakta dari pohon ajaib tersebut. Juno berkata untuk terus berusahalah untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak ada sesuatu yang dapat instan didapatkan. Akhirnya keluarga tersebut pun menerima kenyataan dan beranjak kembali pulang. Juno bingung mengapa banyak pendatang yang mengunjungi pohon tersebut hanya untuk memohon dan berdoa kepada pohon tersebut. Kabar terkait pohon ajaib yang dapat mengabulkan kekuatan tersebut sudah tersebar luas hampir ke seluruh samudera. Tetapi banyak dari mereka yang datang dengan penuh harapan, terpaksa kembali dengan muka yang suram karena tidak mendapatkan hasil apa pun dari pohon ajaib tersebut. Banyak orang-orang dari luar Pulau Hagara kemudian beranggapan bahwa kekuatan pohon tersebut hanya bisa digunakan untuk penghuni asli pulau tersebut. Mereka beranggapan bahwa penduduk Pulau Hagara tamak karena mereka menggunakan kekuatan pohon ajaib semaunya dan tidak mau berbagi dengan orang-orang luar pulau. Mereka pun berencana untuk membalas dendam mereka kepada penduduk Pulau Hagara.

     Akhirnya pada suatu hari, datanglah beribu-ribu orang penduduk pulau lain datang ke Hagara. Mereka bersenjata lengkap dengan kapal perang yang dinaikinya. Mereka pun membawa alat pembakar yang besar dan dapat membakar seluruh pulau. Penduduk Hagara pun terkejut dengan kedatangan orang-orang luar pulau tersebut dengan muka yang penuh amarah. Para pasukan pertahanan Hagara pun mulai berdatangan untuk melindungi pulau mereka. Tetapi pasukan penyerang dari luar berjumlah ribuan orang dengan alat perang modern dan terus menerobos masuk ke dalam pulau. Singkat cerita mereka berhasil masuk ke dalam pulau melewati pasukan pelindung terluar pulau. Juno dan Kakek pun beranjak pergi ke pusat pohon. Mereka memiliki firasat bahwa para penyerang datang untuk pohon tersebut. Mereka pun mengajak seluruh warga Hagara untuk melindungi pohon dengan semua kekuatan yang dimiliki.

     Pasukan penyerang yang sangat dahsyat tidak dapat ditahan oleh seluruh pasukan pelindung Pulau Hagara, hingga hampir tiba di pusat pohon. Di situlah pertempuran hebat terjadi. Penyerang berusaha untuk menyerang seluruh warga pulau serta membakar pohon ajaib, sementara penghuni pulau berusaha untuk melindungi pohon dengan segenap kemampuannya. Para penyerang berpikir bahwa jika mereka tidak bisa mendapatkan kekuatan dari pohon ajaib tersebut, maka penghuni asli pulau juga tidak boleh mendapatkan kekuatan magis dari pohon. Sehingga tujuan pasukan penyerang adalah untuk membakar pohon ajaib hingga pohon ajaib tumbang menjadi abu. Hal tersebut membuat Juno dan seluruh penghuni pulau pun kewalahan dalam melindungi Pohon Hagara. Hamparan tanah indah dengan tumbuhan hias yang diteduhi oleh daun pohon, berubah menjadi tanah pertempuran yang mengerikan.

     Singkat cerita, pasukan penyerang berhasil membakar pohon ajaib tersebut. Peperangan pun tiba-tiba berhenti dan seluruh orang menatap pohon yang sudah penuh dengan api tersebut. Juno teriak meminta perhatian kepada seluruh orang. "Tolong hentikan! Ku mohon hentikan!!!", ucap Juno. Lalu ia menambahkan "Lihat apa yang telah kalian lakukan, kalian telah membakar pohon besar yang merupakan penunjang kehidupan warga pulau. Kalian telah melakukan hal yang sangat buruk". Juno pun menjelaskan kepada seluruh orang bahwa pohon tersebut bukanlah pohon ajaib. Pohon tersebut dirawat dan dijaga selama ribuan tahun karena pada saat ini sangat sulit untuk menanam pohon seperti itu. Di mana banyak lahan lahan yang semula merupakan tempat hidup bagi para pohon, kini berubah menjadi tempat tinggal, bangunan-bangunan tinggi, dan juga dibuat menjadi hutan kelapa sawit untuk bisnis manusia. Pohon tersebut bukanlah yang memberikan penduduk Pulau Hagara kekuatan. Kekuatan magis yang mereka miliki merupakan kekuatan yang didapat di pendahulunya, atau bisa dibilang kekuatan keturunan.

     Dulu pulau tersebut dihuni oleh para Dewa-Dewi Kehidupan yang hidup berdampingan dengan manusia, dan mereka pun mewariskan kekuatannya kepada para manusia agar mereka dapat mandiri dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, tanpa bantuan dari Dewa-Dewi. Para dewa tersebut kemudian menitipkan satu benih pohon kepada manusia untuk ditanam tepat di tengah kota dan meminta untuk merawat dan melindunginya dengan sepenuh hati. Karena mereka telah mengetahui bahwa di masa depan pohon akan sulit untuk tumbuh akibat ulah dari manusia. Oleh karena itu, selama ribuan tahun lamanya penduduk Hagara menjaga dan merawat pohon tersebut dengan baik. Tetapi kini pohon tersebut sudah hangus dibakar api amarah yang tidak dapat diredakan.

     Pasukan penyerang pun kemudian menyesal dengan apa yang telah mereka lakukan. Mereka baru mengetahui tentang rahasia pohon ajaib di Pulau Hagara yang ternyata bukanlah pohon kekuatan. Pohon tersebut dirawat dengan tujuan agar lingkungan tetap asri dan sejuk, ketika banyak dari lingkungan di luar pulau tersebut yang sudah tidak dapat merasakan hal tersebut karena semua lahan sudah digunakan untuk tujuan peradaban. Mereka pun sadar dan berjanji untuk lebih peduli kepada lingkungan dan tidak melakukan deforestasi lingkungan yang selama ini mereka lakukan. Singkat cerita, penduduk Hagara kemudian menanam banyak pohon kecil di atas bekas akar dari pohon besar Hagara. Hal ini tidak hanya terjadi di Hagara, melainkan terjadi di seluruh pulau samudera. Peristiwa hilangnya pohon besar penunjang kehidupan Hagara, membuat semua orang sadar dan mulai peduli terkait alam dan juga lingkungan yang mereka tinggali. Hingga pada akhirnya, pohon-pohon dapat hidup bebas di tempat tinggalnya dan hidup berdampingan dengan peradaban manusia yang semakin maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun