Setelah mejalani cuti yang panjang pada tahun 2021, setelah kehilangan tempatnya di Ducati pada akhir musim lalu setelah delapan tahun Dovizioso membalap bersama pabrikan asal Italia tersebut.
Dovi yang ditawari kursi sebagai pembalap penguji oleh Aprilia pada tahun 2021 serta berperan untuk sebagai pembalap tes, tetapi Yamaha untuk memilih Cal Crutchlow sebagai pembalap penguji dan kemudian akhirnya menolak semua kesepatan dan akhirnya berhenti membalap sampai 2022.
Akhirnya pada bulan lalu Aprilia mengumumkan  pada bulan lalu mereka telah mencapai kesepakan dengan Dovi untuk mendarai RS-GP pada test yang diselenggarakan di Sirkuit Jerez pada 12 hingga 14 April , sebagaimana yang dikutip dari Motorsport.
Namun, dari test masih belum jelas untuk kejelasan dengan pihak Aprilia dengan Dovi.
Ketika disinggung mengapa Dovi me ngapa tertarik untuk melakuka test ini, Dovi pun menjawab karena ia masih memiliki hasrat untuk membalap di MotoGP dan Ingin bisa kembali membalap pada tahun depan.
"Saya pikir cerdas berada di jalur yang benar dan saya sangat senang karena Aprilia memberi saya kemungkinan untuk melakukannya dan dengan cara yang benar," kata Dovi.
Ia pun sangat senang dan untuk berpikir positif dalam hal apapun jika nantinnya akan membalap tahun depan.
"Kemungkinan untuk mengendarai motor MotoGP selalu menyenangkan dan untuk dapat melakukannya dengan cara ini, secara profesional, tidak hanya mengendarai, itu yang ingin saya lakukan, itu dengan cara yang saya ingin lakukan," kata Dovi
"Tidak mudah untuk mengatakan tidak dan semuanya sudah diatur dengan segera, jadi menurut saya itu cerdas untuk melakukannya." sambung Dovi.
Dovizioso yang menghabiskan tiga hari di Jerez dan sebagai besar bekerja untuk menyesuai posisinya di motor RS-GP setelah ia menghabiskan delapan tahun di Ducati, dan Dovi pun mengatakan bahwa dia tidak akan terlalu jauh dalam mengerjakan pengembangan Aprilia sebagai hasilnya.
Meskipun, Dovi mencatat itu adalah tidak terlalu buruk , Dovi tidak mengatakan di area mana RS-GP terkesan atau mengecewakan baginya, tetapi mengungkapkan akan test lebih lanjut bulan depan di Sirkuit Mugello, Italia
"Berbicara tentang waktu putaran, saya rasa tidak terlalu cerdas karena ketika Anda tidak merasa 100% dengan posisi di motor itu tidak penting," kata Dovi
Dovi pun menjelaskan, kecepatan pembalap MotoGP bisa cepat dengan setiap motor, jarak yang sang kecil dan jika melihat balapan para pembalap akan mempunya jarak hanya satu detik.
"Jadi, ini bukanlah intinya; untuk menjadi yang teratas, Anda membutuhkan hal-hal yang berbeda," kata Dovi.
Selanjutnya, ia akan berpikir untuk melakukan tes lain karena nantinya dia akan akan bekerja pada posisi menyeimbangkan motor  itu adalah kunci untuk mencoba hal lain dan  membutuhkan waktu yang cukup lama.**
