Mohon tunggu...
radiansyah
radiansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Radiansyah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perbaiki diri dan lakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Agama Islam Harus Dimulai dari Mana?

23 Januari 2021   12:55 Diperbarui: 23 Januari 2021   12:56 24320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasan saat sebelum kajian agama (foto: pribadi)

Bismillah 

Kabar berpulangnya para Ulama belakangan membuat rasa  khawatir, bisa ngga ya kita melanjutkan estafet perjuang Ulama terdahulu ?

Banyak yang merinding, nangis sampai terisak-isak, dan banyak efek kekhawatiran lainnya. Tapi kita mesti bergegas setelahnya, sebab menyesali saja ngga akan menghasilkan apa-apa

Ada kesempatan yang Allah titipkan pada kita saat ini,  adalah kesempatan masa muda yang mesti dioptimalkan untuk belajar lagi dan lagi

Harus ada yang melanjutkan estafet perjuangan beliau beliau yang pergi mendahului kita. 

Yang jadi pernyataan kita saat ini adalah kita harus belajar dari mana dulu nih ? 

nah dari sini kita akan bahas poin - poin penting yang menjadi awal mula kita mulai belajar agama yaitu : 

1.Belajar Aqidah 

Aqidah adalah landasan dari ajaran islam. Sehingga, setiap orang yang mengaku sebagai muslim, harus memiliki akidah yang benar terlebih dahulu. Dan tentu saja, hal ini perlu diimbangi dengan pemahaman yang benar terhadap akidah tersebut terlebih dahulu.

Aqidah secara bahasa adalah bahwa suatu kata tidak muncul begitu saja. Setiap istilah memiliki asal kata yang jika dipahami dengan baik akan memberikan makna filosofis yang dalam terhadap kata tersebut. Begitu juga dengan istilah akidah atau i'tiqod sedangkan secara syari adalahmasalah -- masalah ilmiyah yang asalnya dari Allah dan Rasul. Karena itu, wajib bagi setiap muslim untuk memiliki keyakinan yang utuh terhadap hal tersebut sebagai bentuk pembenaran terhadap Allah dan Rasulnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun