1. Meningkatkan kerja sama antar individu, antar kelompok dan antar unit kerja
2. Meningkatkan koordinasi sebagai akibat adanya kerjasama yang baik antar individu, antar kelompok dan antar unit kerja
3. Mengefektifkan integrasi, sinkronisasi, keselarasan dan dinamika yang terjadi dalam organisasi
4. Memperlancar komunikasi dan hubungan kerja
5. Menumbuhkan kepemimpinan yang partisipatif
6. Mengeliminasi hambatan-hambatan psikologis dan kultural, dan
7. Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga dapat mendorong kreativitas pegawai.
Dalam konteks reformasi birokrasi, tujuan fundamental dari pengembangan budaya kerja adalah untuk membangun sumber daya manusia seutuhnya agar setiap orang sadar bahwa mereka berada dalam suatu hubungan sifat, peran dan komunikasi yang saling bergantung satu sama lain. Oleh karenanya, reformasi birokrasi berupaya mengubah budaya kerja saat ini, menjadi budaya yang mengembangkan sikap dan perilaku kerja yang berorientasi pada hasil (outcome) yang diperoleh dari produktivitas kerja dan kinerja yang tinggi. (Permenpan-RB No. 39 Tahun 2012 : 6).
Singodimedjo (2009) menyatakan budaya kerja dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Pegawai akan mematuhi segala peraturan yang berlaku bila ia merasa mendapatkan jaminan balas jasa yang setimpal dengan jerih payahnya yang telah dikontribusikan kepada pemerintah yang pada akhirnya dapat mewujudkan kinerja yang baik. Indraputra (2013 : 280) Budaya kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Apabila variabel budaya kerja pegawai bertambah baik, maka hal ini akan berpengaruh signifikan terhadap meningkatanya kinerja pegawai, begitu juga sebaliknya.
C. Produktivitas Kerja
Produktifitas adalah sikap mental yang selalu mencari perbaikan, terhadap yang telah ada. Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini dari pada hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini (Tohardi, 2009). Pengorganisasi budaya kerja yang telah terstruktur dengan baik, kuat dan dilaksanakan dengan komitmen, disiplin yang tinggi oleh para pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palangka Raya serta diinternalisasi terus menerus dari tinggkat pimpinan tertinggi sampai satuan terkecil dalam organisasi akan menghasilkan produktivitas kerja dan kinerja yang tinggi, sehingga dengan mudah cita-cita atau tujuan organisasi itu dapat tercapai dan memberikan positive impact bagi organisasi tersebut.