Mohon tunggu...
Radian Hasan
Radian Hasan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Meningkatkan Persaudaraan dalam Pesta Demokrasi

22 April 2019   20:24 Diperbarui: 23 April 2019   10:50 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sikap saling menghargai ini yang nantinya akan menimbulkan perasaan bahwa persaudaraan itu tidak hanya lahir dari rahim yang sama. Namun juga dengan landasan dari sumpah pemuda. Yaitu tanah air yang sama, bahasa yang sama, dan bangsa yang sama. Sehingga nantinya tidak ada perselisihan ketika adanya perbedaan pilihan. 

Makna yang ada dalam sumpah pemuda harus kita mampu pegang teguh dalam diri dan jiwa kita demi selalu mejaga kerukunan dan persatuan kita sebagai rakyat Indonesia.

Bahkan, ketika nanti siapapun yang terpilih, mereka harus berupaya semaksimalkan diri berjuang demi kemaslahatan dan kemajuan rakyat dan negara serta jika ia tidak terpilih maka harus berlapang dada  untuk menerimanya dan selalu berusaha untuk berguna bagi rakyat dan negara walaupun dengan cara yang berbeda. Karena mereka harus memahami bahwa landasan mereka  bukan hanya untuk mendapatkan sebuah jabatan akan tetapi bagaimana membuat negara kita semakin berkembang dan maju dengan rakyat yang damai, tentram, penuh kebersamaan, dan persaudaraan karena semua berjuang untuk negara republik Indonesia tercinta.

Ikatan persaudaraan dalam proses ini seharusnya menjadi hal yang paling utama untuk dijaga oleh semua pihak baik itu pemerintah maupun rakyat. Adanya upaya menjatuhan nama baik, fanatisme, harus dilawan. Semua upaya yang dapat menimbulkan perpecahan harus dilawan dengan tegas. Perbedaan semacam ini tidak boleh menggoyahkan semangat persaudaraan yang tertanam sejak dulu. Tidak akan mungkin negara kita  menjadi negara yang maju jika rakyat selalu bertengkar,bergaduh, bermusuhan. Masalah-masalah itu harus mampu kita padamkan apalagi cuman disebabkan karena perbedaan pilihan dalam Pemilu.

 perbedaan semacam ini tidak boleh sampai menghilangkan suatu yang paling dasar, yaitu persaudaraan. Sehingga kita bisa mengetahui bahwa ketika asas ini ditempatkan sebagai hal yang paling mendasar, maka pemilu yang akan dilakukan akan menjadi pemilu yang paling aman dan bersih.

Pemilu yang berbasis persaudaraan harusnya terterapkan untuk menghadapi pemilu serentak kemarin. Sehingga hal semacam saling menjatuhkan seperti sekarang tidak terjadi. Terlebih lagi, itu akan menjadi preventif dalam pemilu tahun ini. Tidak menutup kemungkinan ketika terjadi masalah apapun, akan dapat terkontrol dengan mudah. 

Indonesia sebagai Negara yang terdiri dari beragam suku juga sudah terkenal dengan keberagamannya, dengan toleransinya dan dengan kearifannya. Bahkan masyarakatnya bukan masyarakat yang menyukai kekerasan. Di dunia, Indonesia terkenal dengan toleransi dan nilai persaudaraannya. Sehingga kedua hal ini harus beriringan untuk menciptakan pesta demokrasi yang aman dan bersih.

Setelah ini kita  sebagai rakyat harus saling merangkul serta bersatu dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan berasaskan dan berpedoman  pada Sumpah Pemuda, Pancasila dan UUD 1945 dan menghilangkan rasa dendam, rasa tidak suka, rasa iri hati, rasa benci serta rasa permusuhan yang pernah ada dalam menciptakan kehidupan yang harmonis kembali serta untuk  menjaga keutuhan, perdamaian, kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun