Mohon tunggu...
Radhwa Larasati Tetuko
Radhwa Larasati Tetuko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi jurusan jurnalistik Kelas 4D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Rasa Percaya Diri dan Kemandirian pada Anak Yatim

27 Mei 2024   00:37 Diperbarui: 27 Mei 2024   00:53 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pengasuhan anak yatim diperlukan pendekatan yang penuh kasih sayang serta perhatian khusus supaya dapat membantu mereka mengatasi berbagai tantangan baik secara emosional maupun psikologis yang dihadapi. Salah satu aspek penting yang harus diterapkan dalam pengasuhan anak yatim adalah membangun rasa percaya diri serta kemandirian mereka. Dua aspek ini merupakan kunci supaya dapat memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang kuat, mandiri dan mampu menghadapi masa depan dengan optimis.

Terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya:

  • Memberi Dukungan Emosional

Anak yatim sering menghadapi perasaan kehilangan yang berujung kesepian. Maka dari itu memberikan dukungan emosional yang konsisten sangatlah penting. Dengan perhatian, kasih sayang serta pendampingan, anak merasa dicintai dan dihargai yang merupakan dasar dalam membangun rasa percaya diri. Mendengarkan mereka dan menunjukkan empati merupakan lamgkah awal yang penting.

  • Menetapkan Harapan yang Realistis

Memberi tanggung jawab sesuai dengan usia serta kemampuan anak dapat membantu mereka untuk merasa kompeten dan dihargai. Penting sekali untuk menetapkan harapan yang realistis dan memberi apresiasi serta mengakui semua usaha dan pencapaian mereka. Dari hal ini, mereka akan sadar dengan potensi dan kemampuan mereka.

  • Mendorong Rasa Mandiri dengan Aktivitas Sehari-hari

Mengajarkan keterampilan dalam hidup seperti memasak, membersihkan rumah atau mengatur waktu dapat membantu anak yatim menjadi pribadi yang lebih mandiri. Selalu melibatkan mereka dalam berbagai aktivitas dan beri ruang kepada mereka untuk mengambil keputusan sendiri.

  • Memberikan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan


Memberi akses terhadap pendidikan yang baik serta pelatihan keterampilan merupakan kunci untuk mengembangkan kemandirian.

  • Mengatasi Trauma dengan Bantuan Profesional

Banyak anak yatim yang mengalami trauma akibat kehilangan orang tua. Dalam mengatasi rasa trauma ini, harus dibantu dengan bantuan professional karena ini merupakan Langkah penting dalam membangun rasa percaya diri.

Dalam al-Qur'an banyak ayat yang menekankan pentingnya perhatian, kasih sayang dan perlakuan baik terhadap anak yatim. Meskipun tidak secara langsung membahas tentang membangun rasa percaya diri dan kemandirian, prinsip-prinsip dari ayat tersebut memberikan dasar untuk pendekatan yang penuh kasih sayang dan dukungan terhadap anak yatim.

"Maka terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah kamu menghardik(nya)." Q.S. Ad-Dhuha/93:9-10. Ayat ini mengajarkan supaya kita memperlakukan anak yatim dengan lembut dan tidak seenaknya. Perlakuan dengan penuh kasih sayang dan hormat akan membantu mereka merasa dihargai dan meningkatkan rasa percaya diri.

Membangun rasa percaya diri dan kemandirian pada anak yatim membutuhkan pendekatan yang penuh kasih sayang. Dengan memberikan dukungan emosional, memberikan harapan yang realistis, mendorong kemandirian dengan aktivitas sehari-hari, menyediakan pendidikan dan pelatihan keterampilan serta mengatasi trauma dengan bantuan professional, anak-anak yatim dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mandiri.

Penulis :

1. Radhwa Larasati Tetuko - 11220511000146

2. Dr. Hamidullah Mahmud, M.A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun