Mohon tunggu...
Ratih Radhita R
Ratih Radhita R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Content Writer and a learner.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dian Anisa Trisnowati Caleg DPRD Kota Tangerang Daerah Pilih Ciledug, Larangan, dan Karang Tengah Dengan Lantang Berantas Politik Uang

25 November 2023   21:00 Diperbarui: 25 November 2023   21:34 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/dian.anisapsi

Menjelang pemilihan umum 2024 yang semakin dekat, banyak bermunculan calon anggota legislatif yang nantinya akan menjadi peyambung lidah antara rakyat dan pemerintah dalam pemenuhan aspirasi. Para calon anggota legislatif ini tentunya semakin gencar melakukan kampanye dan membranding diri sebaik mungkin pada masa kampanye yang kelak dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Januari 2024. Dalam perjalanan menuju pemilu 2024, tidak dapat dipungkiri bahwasannya istilah 'serangan fajar' semakin familiar di telinga masyarakat. Hal ini disebabkan oleh budaya yang telah dilanggengkan sejak periode-periode sebelumnya.

Dian Anisa Trisnowati yang notabenenya merupakan seorang calon anggota legislatif mengajak warga untuk berhenti mengaminkan tindakan para oknum yang melakukan politik uang. Praktik politik uang sendiri umumnya dilakukan melalui persetujuan antara pihak yang memberi dan pihak penerima. Kedepannya, penerima uang diharuskan untuk memberi timbal balik berupa suara atau secara singkat adalah perilaku jual-beli suara.

Menurut Dian Anisa Trisnowati, penerapan politik uang sendiri merupakan perbuatan yang sangat buruk dan tidak seharusnya dinormalisasi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Rusaknya tatanan politik sehat di parlemen umumnya juga disebabkan oleh oknum pejabat yang mencari jalan pintas yang instan dengan pembelian suara. 

instagram.com/dian.anisapsi
instagram.com/dian.anisapsi

Dian Anisa Trisnowati menekankan bahwasannya penerapan politik kotor tersebut sudah seharusnya dimusnahkan. Ia memulainya dari hal yang paling kecil, seperti tidak memberikan uang saat berkampanye dan blusukan ke warga. Saat mengadakan event-event kemasyarakatan dan mengharuskannya memberi reward atau apresiasi ke konstituen, Dian Anisa Trisnowati memilih untuk mencari alternatif lain seperti memberikan makanan ringan atau voucher belanja tanpa memaksakan adanya timbal balik berupa pemberian kartu identitas warga, ataupun kontrak politik untuk pemberian suara nantinya. 

Hal ini dimaksudkan untuk memberi edukasi politik sehat terhadap masyarakat Indonesia yang masih awam dan beranggapan bahwa pemberian uang pada saat masa kampanye merupakan hal yang normal. Caleg DPRD Kota Tangerang daerah pilih Ciledug, Larangan, dan Karang Tengah tersebut memegang teguh prinsip dimana pemilihan wakil rakyat merupakan urusan hati nurani setiap masyarakat. Ia percaya bahwa kedekatan emosional yang ia lakukan serta doa restu dari para masyarakat merupakan hal terkuat dalam kondisi ini.

Baginya, hal-hal sekecil itu tetap akan menjadi sesuatu yang bermakna dan membawa perubahan yang lebih besar nantinya. Melalui pembiasaan tersebut, Dian Anisa Trisnowati berharap bahwa dirinya dapat selalu bermanfaat bagi sesama. Ia berharap bahwa kedepannya, masyarakat Indonesia akan semakin paham dan mengerti bahwa politik uang merupakan awal mula dari suatu kejahatan besar di dunia politik.

instagram.com/dian.anisapsi
instagram.com/dian.anisapsi

Selain upaya yang dikerahkannya, para penegak hukum juga harus mempertimbangkan berbagai aspek hukum yang relevan, termasuk ketentuan KUHP tentang percobaan tindak pidana dan penyertaan tindak pidana. Hal ini untuk memastikan bahwa semua yang terlibat dalam politik uang, termasuk inisiator dan penganjur dapat dimintai pertanggungjawaban hukum sesuai peran mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun