Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi. sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia. hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis). Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi komponen lainnya.
 PARADIGMA EKOLOGI
Ciri ilmiah dari ekologi adalah adanya metode ilmiah dan paradigm ilmiah (Salim 1993). Metode ilmiah ekologi adalah suatu persoalan yang disusun seca sistematik (systematic enquiry) yang meliputi pengamatan (observasi), perkiraan (spekulasi), dan alasan (reasoning). Urutan metode ilmiah ekologi adalah:
a. identifikasi permasalahan (dalam sistem ekologi)
b. jawaban sementara berdasar asumsi ilmiah, yang dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau dalam bentuk hipotesis.
c. diuji apakah hipotesis itu benar (melalui percobaan atau dapat juga.
d. dengan dialog dengan pakar dari berbagai disiplin).
e. tindak lanjut, kalau hipotesis itu ternyata (dianggap) benar.
f. hipotesis itu diubah atau dirumuskan kembali, kalau ternyata keliru.
 MAKANA EKOLOGI BAGI MANUSIA
A. Menjaga Keseimbangan Ekosistem