Bismillahirrahmaanirrahiim
Ada beberapa hal menarik ketika saya mencoba searching mengenai Resonansi dan hasilnya luarbiasa, seperti apa yang pernah saya pikirkan dan rasakan, dibeberapa artikel berbicara mengenai kebaikan dan hal-hal yang positif terutama berkaitan dengan Pikiran dan Alam Bawah Sadar kita, disisi lain mengulas tentang bagaimana alam ini seolah-olah "berbicara" kepada kita sebagai salahsatu Makhluk ciptaaan Allah SWT. Namun kebanyakan kita barangkali belum sadar, termasuk saya, karena kita jarang untuk memikirkannya, sehingga kadang alam sendiri memberi peringatan kepada kita.
Konsep sederhana apa itu Resonansi seperti yang pernah kita pelajari ketika duduk dibangku sekolah pada sebuah Garpu Tala, Resonansi merupakan proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar, jika benda tersebut memiliki frekuensi sama dengan benda yang sedang bergetar. Secara sederhana pula kalau kita mengartikan bahwa ketika kita berbuat baik kepada oranglain maka menimbulkan kebaikan oranglain kepada kita.
Pikiran sadar kita dan alam bawah sadar kita, sebenarnya saling terkait dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari; Â Dalam teori Resonansi, dalam buku the scret diulas bahwa Pikiran kita mempunyai peran penting dalam hal menarik resonansi, disana di contohkan jika anda menginginkan sesuatu maka Tulislah. setelah itu yakinlah bahwa anda dapat mewujudkannya, dan pikirkanlah berulang2 apa yg anda inginkan, dalam proses disana dicontohkan bahwa ketika kita menginginkan sesuatu maka kita harus meyakini, dan mengulang ulang apa yg kita inginkan dalam pikiran kita, mengulang itu ditujukan agar getaran yg diluncurkan semakin kuat.
Karena itu kita diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah, karena Allah tergantung prasangka hambaNya. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Â
"Allah Ta'ala berfirman, 'Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR Bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675)