Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ini Alasan Profesi Penulis Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata

24 Oktober 2022   16:58 Diperbarui: 25 Oktober 2022   20:00 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis(SHUTTERSTOCK/ Have a nice day Photo)

Masa depanmu adalah kamu sendiri yang menentukan. Jika kamu bertekad ingin menjadi penulis profesional, maka tekad itu harus dibuktikan dengan tindakan nyata dengan menginvestasikan sebagian dari pendapatan kita untuk ikut workshop atau webinar kepenulisan. Masa jajan kopi sering-sering bisa, ikut workshop atau webinar sebulan sekali nggak bisa? hehe.

3.) Buatlah Sehari Satu Tulisan

Ingin menjadi penulis yang profesional, tentu tak akan bisa apabila kita juga hanya sekadar bersantai-santai tanpa ada karya yang kita hasilkan. 

Ingin menjadi penulis profesional ya harus diasah dengan menulis pula. Usahakan menulis satu hari satu tulisan minimal 500 kata untuk artikel. Lalu kalau menulis singkat seperti caption di Instagram boleh ngga? 

Ya, tentu boleh dong, tapi buat tulisan walau singkat bisa meng-influence pembaca. Kerapkali dialami seorang penulis termasuk saya sendiri adalah dari mana menemukan ide untuk menulis. 

Ketika saya ikut event Nangkring bersama Kompasiana, 15 Oktober 2022 lalu, di mana salah satu narasumbernya adalah Ibu Christie Damayanti, di sana beliau berkata bahwa ide menulis bisa didapatkan dari mana saja, dari apa yang kita jumpai, kita dengar, kita rasakan itu bisa menjadi bahan dan ide untuk menulis. Bahkan kata Ibu Christie, seekor cicak saja bisa menjadi bahan dan inspirasi untuk membuat tulisan, lho!

***

Jadi, intinya adalah ketika kamu memutuskan untuk menekuni pekerjaan sebagai seorang penulis lakukanlah dengan sepenuh hati dan jangan lakukan dengan setengah-setengah. 

Kini, profesi penulis tidak bisa dianggap sebelah mata dan kini profesi penulis bisa menjanjikan untuk masa depan. Dengan menulis, banyak terbuka kesempatan-kesempatan baru yang bahkan kamu tidak pernah duga sebelumnya. 

Terima kasih Kompasiana telah menjadi salah satu wadahku untuk menulis artikel hingga kini. Selamat ulang tahun ke-14 Kompasiana! (DEW)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun