[caption caption="Dua kakak beradik Atina Maulia dan Intan KF didampingi kedua orangtuanya/ Ilustrasi : Intan KF"][/caption]Apa yang terlintas dalam benak kita mendengar kata “wirausaha?” Pasti kata pertama yang muncul adalah modal. Ya, karena memang tak dipungkiri juga, dengan adanya modal kegiatan wirausaha itu akan berjalan. Lalu bagaimana ketika menjalankan wirausaha awalnya tidak membutuhkan modal yang bersifat materi seperti orang kebanyakan?
Kali ini, dalam artikel saya, saya akan mengupas sosok dua kakak beradik yang sekarang ini tengah sukses berbisnis Hijab Online. Brand Hijab Online nya dinamakan “Vanilla Hijab” pada bahasan sebelumnya bisa dilihat di sini, saya sudah menceritakan sedikit ulasan bagaimana brand Vanilla Hijab itu terbentuk. Hingga sampai saat ini, Vanilla Hijab adalah brand Hijab Online dengan follower kurang lebih dari 393.000, Luar biasa!
Baru-baru ini, tepatnya tanggal 5 maret 2016, saya berkesempatan hadir dalam acara “Vanilla Hijab Gathering” di sebuah kafe di bilangan Jakarta Selatan. Yang menjadi fokus ulasan saya kali ini adalah bagaimana kakak beradik ini, Intan Kusuma Fauzia yang juga menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) Vanilla Hijab, beserta adiknya yang bernama Atina Maulia yang menjadi founder dari Vanilla Hijab bisa sukses di usia muda dengan untung ratusan juta perbulannya? Tentunya usaha mereka tak luput dari jatuh bangun dan ketekunan, serta doa-doa mendalam kepada Sang Maha Kuasa.
Dalam gathering Vanilla Hijab kemarin, saya mendengar cerita langsung dari Atina Maulia, Pendiri Vanilla Hijab. Dia mengatakan awalnya memulai bisnis ini, ketika dia sedang sakit yang mengharuskan berada di kursi roda dan sama sekali tak ada semangat dalam menghadapi hidup. Dia juga sempat dilema waktu itu tatkala dia harus memilih meneruskan kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri papan atas Indonesia dengan jurusan yang bergengsi atau menekuni bisnis Vanilla Hijab ini. Dulu, karena merasa tak punya semangat hidup lagi karena hari-hari nya selalu sedih dalam menjalani sakitnya, Atina-begitu ia biasa disapa- ia memutuskan untuk berjualan barang yang memang banyak dipergunakan orang, yaitu hijab. Setiap hari selama masa pengobatan, Atina selalu melewati Stasiun Sudirman.
Di sana dia melihat orang-orang yang sibuk lalu-lalang untuk bekerja di perkantoran. Atina berpikir : “Apa yang bisa saya lakukan sekarang yang hidup dalam kursi roda? Bagaimana saya bisa menghasilkan uang ditengah kondisi yang sedang sakit seperti ini?” Awalnya Atina berkeliling toko kain di kawasan jakarta pusat dan ditemani oleh sang ibunda. dan ia mengambil foto kain-kain yang dilihatnya dengan menggunakan handphone dan ipad miliknya, kemudian dia posting di sosial media. Berkeliling toko kain terus dia lakukan setiap hari. Boleh dibilang pertama kali memulai bisnis Vanilla Hijab ini, modalnya bukan uang (materi) karena Atina memang tidak bermodal untuk membiayai bisnis Vanilla Hijab ini. Setiap ada yang beli atau order, barulah Atina balik lagi untuk membeli hijab (kerudung) sesuai dengan pesanan customernya. Begitu seterusnya. Atina menuturkan: “Kita berbisnis itu untuk menghasilkan uang, bukan untuk menghabiskan uang, karena sesungguhnya modal utama dalam berbisnis itu adalah berani memulai, Kalau kita kebanyakan mikir kita gak akan memulainya.”
Awalnya pun, yang mendukung Atina berbisnis hijab ini adalah sang bunda. Kakak nya pun yang kini menjadi CEO dari Vanilla Hijab ini hanya tertawa saja menanggapi permintaan adiknya untuk berbisnis hijab. Atina yang sakit sejak lama di kursi roda, yang setiap hari patah semangat akhirnya tahu apa arti semangat yang sesungguhnya berkat ketekunannya menjalani bisnis Vanilla Hijab ini. Dulu pembeli yang membeli kerudung di vanilla hijab bisa dihitung pakai jari, tapi sekarang? Pembeli semakin bertambah pesat, karena dalam sehari bisa laku hampir 1500 pcs hijab.
Atina Maulia dan Intan Kusuma Fauzia adalah contoh dari dua kakak-beradik yang memberikan semangat baru dalam dunia wirausaha. Betapa tidak? Atina yang tadinya tidak tahu menahu mengenai desain hijab dan baju muslim, kini dia jadi tahu segalanya yang berkaitan tentang desain hijab dan baju muslim, juga cara-cara memilih bahan yang berkualitas baik. Intan, sang Kakak menuturkan visi dari Vanilla Hijab ini adalah untuk menjadi brand hijab online no.1 di Indonesia. Dan ke depannya, Vanilla Hijab ini tidak akan pernah punya reseller. Lho kenapa? Intan menuturkan demi menjaga kualitas brand Vanilla Hijab ini, mereka tidak akan mempunyai reseller. Dan brand Vnailla Hijab ini juga tidak akan punya butik atau berkonsinyasi dengan butik karena memang, Atina dan Intan menginginkan Vanilla Hijab ini menjadi brand online terbesar, yang artinya pembelian hanya ada di jalur online. Atina dan Intan yang bukan berasal dari kalangan sosialita atau anak pejabat, kini makin banyak dikenal orang terutama kaum muda. Sosoknya yang ramah, hangat, dan bersahabat memang adalah sosok panutan bagi para pengusaha.
[caption caption="Dalam acara Vanilla Gathering / Ilustrasi : Dokpri"]

[/caption]Atina mengatakan : “Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, semua bisa terjadi asalkan dengan niat dan kesungguhan. Jangan malu untuk melakukan perubahan. Setiap hari baru membawa kesempatan baru, kesempatan itu ada, tapi kamu harus menjemputnya. Kalau kamu diam saja, kamu tidak akan tahu, apa yang sudah dipersiapkan Tuhan untukmu.”
Saya pun sebagai kaum muda, sangat kagum dengan sosok dua kakak beradik ini. Mereka kini membuktikan anggapan orang-orang yang banyak memandang sebelah mata perihal bisnis hijabnya ini. Sekarang pembeli tidak hanya datang dari berbagai daerah di Jabodetabek, tapi seluruh Indonesia kini mengenal Vanilla Hijab. Strategi promosi yang unik, kekuatan antar tim, dan tak lupa juga berkat doa kedua orang tua kini, Vanilla Hijab semakin bersinar. Dan kenapa brand ini dinamakan Vanilla Hijab? “Karena Vanilla itu manis, saya mau jika orang-orang memakai produk Vanilla Hijab ini, hari-hari yang akan dijalani selalu manis dimanapun ia berada.” Tutur Atina.
Acara gathering yang menghadirkan kurang lebih 200 orang dan dipandu oleh host kenamaan Indonesia, Indra Herlambang ini sukses mengundang decak kagum karena mendengar kisah inspiratif langsung dari Vanilla Hijab Founder.
[caption caption="Dalam acara Vanilla Hijab Gathering dengan MC Indra Herlambang / Ilustrasi : Dokpri"]
