Mohon tunggu...
Rachel Novitasari
Rachel Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerap Dianggap Rumit, Menganalisis Kondisi Sosial Ternyata Baik untuk Mengasah Softskill!

24 Februari 2021   03:41 Diperbarui: 24 Februari 2021   04:24 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia merupakan makhluk yang memiliki nilai dan kepentingannya masing-masing. Melalui perbedaan nilai dan kepentingan ini, berpotensi terjadi gesekan yang mampu menciptakan masalah sosial. Pernyataan tersebut selaras dengan pendapat oleh Singgih (2006) bahwa, masalah sosial ini bersifat kompleks sebab terdiri dari perubahan pola dan nilai hubungan antar individu.

Masalah sosial dapat menganggu kehidupan sosial karena berkaitan dengan perilaku perilaku dalam bermasyarakat. Sehingga diperlukan suatu metode untuk menyeimbangkan kehidupan sosial yang disebut sebagai “Analisis Sosial”.

Apakah Anda sudah pernah mendengar mengenai “Analisis Sosial”?

Sekilas mungkin terbesit di benak Anda bahwa “Analisis Sosial” terdengar seperti sesuatu yang sulit dan rumit. Kenyatannya, analisis sosial hanyalah kompleks. Namun dengan hal yang kompleks inilah, Anda diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri.

Berdasarkan Raditya (2020), analisis sosial secara sederhana dapat diartikan sebagai pendekatan untuk mengetahui interaksi dari setiap variabel untuk mengatasi masalah sosial. Melalui pernyataan tesebut, analisis sosial mengajak Anda untuk membaca situasi dan menggali informasi mengenai kondisi sosial disekitar kita.

Dengan mengamati kondisi sosial, Anda kerap kali akan dipertemukan dengan masalah sosial. Masalah sosial inilah yang nantinya akan dianalisis lebih lanjut untuk ditemukan akar permasalahan serta solusinya.

Melalui menganalisis kondisi sosial, Anda dapat menuai berbagai manfaat baik khususnya untuk mengasah softskill Anda. Berikut penjelasan beberapa di antaranya.

Berpikir Secara Mendalam

Untuk menganalisis masalah sosial yang kompleks tersebut, diperlukan partisipasi secara aktif untuk ikut terlibat didalamnya. Partisipasi diperlukan sebab, Anda dituntut untuk melakukan pengamatan, penyelidikan, maupun penguraian terhadap penyebab timbulnya masalah sosial yang membawa nilai buruk tersebut.

Dalam rangka melakukan pengamatan, penyelidikan, maupun penguraian tentu membutuhkan kemampuan berpikir yang mendalam. Berpikir secara mendalam, dapat membantu Anda untuk memahami hubungan dari setiap bagian yang menjadi ruang lingkup masalah sosial tersebut, mengumpulkan hipotesis-hipotesis pemecahan masalah, dan membuktikan hipotesis tersebut. Sehingga, dengan menganalisis kondisi sosial, Anda akan terbiasa untuk berpikir secara mendalam guna mempertimbangkan semua kemungkinan serta mencari jawaban dari masalah.

Kemampuan Memecahkan Masalah (Problem Solving)

Berkorelasi dengan manfaat sebelumnya, menganalisis kondisi sosial yang dalam pelaksanaannya terdiri dari pengamatan, penyelidikan, maupun penguraian, Anda berkemungkinan besar untuk menemukan suatu masalah didalamnya. Masalah inilah yang kemudian yang akan diidentifikasi penyebabnya dan dipecahkan dengan mengimplementasikan solusi tertentu.

Untuk melakukan identifikasi dan pemecahan yang tepat, Anda perlu mengumpulkan berbagai fakta dan data yang berkaitan dengan masalah, menelaah fakta dan data tersebut hingga mencapai tahap pendefinisian masalah, melihat dari berbagai perspektif untuk menentukan solusi yang sesuai, serta mengimplementasi solusi tersebut secara maksimal. Melalui hal-hal inilah, nantinya kemampuan pemecahan masalah (problem solving) Anda akan dikembangkan dan diasah.

Meningkatkan Kesadaran Sosial

Sebelum dijelaskan lebih lanjut, perlu diketahui bahwa pengertian dari kesadaran sosial merupakan kemampuan individu menyadari dan memahami keadaan lingkungan sekitarnya. Dengan menganalisis kondisi sosial, Anda diajak untuk membiasakan diri dengan merepresentasikan diri sebagai orang lain. Sehingga, Anda mampu memposisikan diri sebagai orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun