Resuman pertama tentang MDMC atau biasa disebut dengan Muhammadiyah Disaster Manajemen Center yang disampaikan oleh bapak Arif Nur Kholis. MDMC  menyampaikan tentang bencana alam dan cara untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain dari bencana tersebut, kata bencana itu tabuh dibicarakan atau dibahas itu semua adalah kejadian ilmiah murni dari alam. Di indonesia pada tanggal 1 januari-13 agustus 2025 ada beberapa bencana totalnya sampai 2.170 bencana. PKU atau tim kembencanaan udah ada dari tahun 2010.
Bencana itu adalah peristiwa atau rangkaian  peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harga benda, dan dampak psikologis. (UU No.24 Tahun 2007).
Apakah gunung berapi, gempa dan yang lainnya itu bencana? gunung berapi itu sebenarnya bukan bencana dan akan menjadi karena ulah manusianya kurangnya didik atau pelatihan yang di dapat. Bencana itu bukan gunung atau gempanya melainkan bencana itu bisa diolah hasil bencana tersebut bisa menyuburkan beberapa tanah disekitarnya.
Gempa bumi itu juga bukan yang membuat orang banyak yang luka atau meninggal tapi yang bikin banyak manusia luka atau meninggal itu karena bangunan yang mereka buat kurang kuat. Ada juga tisp untuk menyelamatkan diri dari gempa bumi jika kita ada di ruangan jangan panik cari barang disekitar tas, kursi atau yang lain lindungi bagian kepala jika tidak cari titik berat gedung seperti tiang penyangga, jika kita ada di lantai atas kita usahkan jangan panik juga kita tenang dan berusaha turun lewat tangga darurat jangan pake lift karena bisa memicu kebakaran dan tahu dengan cara menangani bencana itu penting.Â
Disitu juga kami dijelaskan beberapa tragedi yang terjadi seperti pada tanggal 27 mei 2007 terjadinya gempa bumi, pada tanggal 26 oktober 2010 gunung merapi meletus dan erupsi, ditanggal 14 februari 2014 terjadi hujan abu, ditanggal 27-29 november 2017 terjadi cuara yang ekstrem dan ditanggal 15 maret 2020 adanya covid-19.
Selain itu ada cuaca ektrem seperti hujan lebat dan petir didefinisikan sebagai cuarah hujan dengan itensitas tinggi melebihi batas tertentu dalam satuan. waktu misalnya lebih dari 7.6mm/jam, angin kencang atau puting beliung bencana angin kencang sebagai akibat dari peristiwa hidrometereoogis meningkat intensitas kejadiannya pada masa peralihan musim ada juga siaga saat cuaca ektrem jika potensi petir akan menyambar, segera membungkuk duduk dan peluk lutut ke dada, jangan tiara di atas tanah, hindari bangunan yang tinggi, tiang listrik, papan reklame, dansebagainya, jangan berlindung di bawah pohon besar, segera masuk ke bangunan yang kokoh. Jika di dalam ruangan tutup jendela dan matikan semua aliran listrik beserta peralatan elektronik.
kebakaran adalah peristiwa terbakar atau api yang tidak terkendali yang terjadi di lingkungan sekolah yang dapat menyebabkan kerusakan fasilitas, cedera,bahkan kehilangan jika tidak segera ditangani.
Kita juga dikasih tau tentang Disaster Management Cycle Siklus penanggulangan bencana terdiri dari. Mitigation (mitigasi) upaya mengurangi risiko (misal: aturan bangunan, sabuk hijau). Preparedness (kesiapsiagaan) latihan, edukasi, sistem peringatan dini. Response (tanggap darurat) penyelamatan, evakuasi, bantuan darurat saat bencana. Recovery (pemulihan) rehabilitasi & rekonstruksi setelah bencana. Semua tahap saling terkait dan berulang supaya kerugian bisa ditekan. sedangkan Risk (Risiko Bencana) Risiko terjadi karena gabungan Hazard (bahaya) gempa, banjir, longsor, badai, konflik, dll. Vulnerability (kerentanan) misalnya pertumbuhan penduduk, urbanisasi cepat, kemiskinan, konstruksi tak aman, perpecahan politik. Exposure (paparan) lokasi orang, bangunan, infrastruktur, fasilitas ekonomi. Â Semakin besar bahaya, kerentanan, dan paparan, makin tinggi risiko bencana.
Resume yang kedua tentang kesehatan mental mahasiswa oleh bapak Dr Komarrudin M.Psi.Psikologi.Â
Menurut APA kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya mengatasi stress sehari-hari. Ciri-ciri sehat mental yaitu emosinya cukup stabil dan bisa merasakan ada orang lain di sekitarnya, sosialisasinya bagus bisa berintraksi dengan baik, kognitif atau cara berpikir kritis, dan perilakunya beretika dan berperilaku sesuai hati nuraninya. Selain itu ada pengancamnya itu bisa meliputi:
Stress merupakan respon dari psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menentang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian seperti stresor  sama distres dan eustres itu yang paling positif. penyebab stres itu salah satunya bertentangan. Ada juga ciri-cirinya seperti menutup diri lingkungan sekitar, tidak melakuakan aktifitas yang biasa diri lakukan, menyendiri, mudah marah-marah dan tersinggung, jarang berkumpul dengan teman. Strategi coping respon ditunjukan untuk mengurangi, memodifikasi atau menghilangkan sumber stress dan ada juga emoting foased coping respon ditunjukan untuk mengurangi dampak emosional dari stressor.