Mohon tunggu...
rabikhatus tsania
rabikhatus tsania Mohon Tunggu... Lainnya - tsania

halo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Maulid Nabi yang Bermacam-macam

6 Mei 2020   23:43 Diperbarui: 7 Mei 2020   13:05 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Peringatan hari lahir nabi Muhammad SAW atau bisa juga disebut maulid nabi atau terkadang juga disebut maulud yang dilaksanakan pada tanggal 12 robiul awal dalam tanggalan hijriah, jika dalam tanggalan masehi tahun ini perayaan maulid nabi akan dilaksakan antara tanggal 28 atau 29 bulan Oktober tahun 2020. Masyarakat muslim di Indonesia biasanya menyambut perayaan maulid nabi dengan cara pembacaan sholawat ataupun pengajian yang diadakan dimasjid-masjid. Namun tidak hanya itu karena sertiap daerah memiliki tradisi sendiri-sendiri dan nama perayaan yang berbeda-beda.

Di Banda Aceh perayaan maulid nabi bernama Meuripee, warga desa Lamglumpang Banda Aceh merayakannya dengan cara memasak bersama, mereka membuat semacam kuah kari dengan bahan utama yaitu daging sapi. Pembelian bahan masak dan daging sapi dilakukan dengan cara patungan atau di aceh di sebut Meuripee. Grebek Maulid adalah nama dari perayaan maulid nabi Kesultanan Yogyakarta, acara tersebut slalu disesaki warga Yogyakarta yang ingin ikut serta memeriahkan acara maulid nabi dengan cara berebutan gunungan makanan yang dibuat oleh kesultanan Yogyakarta, acara ini biasa digelar di Masji Besar Kauman, Yogyakarta.

Warga Dusun Sukorejo Kota Madiun biasanya merayakan maulid nabi dengan cara menyebar uang koin yang turun temurun dari nenek moyang, acara ini dikikuti banyak warga baik dewasa maupun anak-anak, namun untuk menghindari adanya korban warga yang menyebar koin memisahkan antara dewasa dan anak-anak, tradisi ini disebut juga dengan sebar Udikan. Tradisi Keresan yang berasal dari Mojokerto Jawa Timur dalam perayaan itu warga berlomba lomba mengabil banyak hadiah yang digantung menggunakan tali rafia yang diikat di pohon keresan, yang hadiah yang disediakan sangat banyak seperti sepatu, buku,buah, pakaian dan masih banyak lagi.

Masyarakat banyuangi meryakan maulid nabi dengan nama festival Endhog-endhogan, tradisi ini berfilosofi tentang kepedulian antar sesama, tradisi ini dilakukan dengan cara mengarak ratusan telur yang ditancapkan ke jodang pohon pisang dan ancak (sebuah wadah yang berisi nasi dan lauk), setelah diarakjodang dan ancak langsung dibawa ke masjid untuk dibacakan sholawat dan doa, setelah pembacaan sholawat dan doa selesai kemudian dilanjutkan dengan pembagian dan makan bersama. Perayaan maulid nabi di Karst Ramang-Ramang, Maros, Sulawesi Selatan sangat meriah dengan mengarak ratusan paket makanan menggunakan lebih dari 50 perahu, perahu ini mengarak menyusuri sungai, selain mewujudkan cinta pada nabi perayaan ini juga sebagai bentuk syukur warga terhadap sungai yang sudah memberikan mata penceharian untuk mereka. Acara ini tidak dikhusukan untuk warga sekitar, acara ini dibuka untuk umum dan tampa dipungut biaya.

Bungo Lado adalah nama perayaan maulid nabi di Padang Pariaman, pada perayaan ini masyarakat membuat pohon buatan dengan ranting dan daunnya adalah uang asli, masyarakat berbondong bondong membawa pohon tersebut ke masjid, pada dasarnya uang tersebut digunakan untuk pebiayaan pembangunan masjid.

Di Malang sendiri biasanya saat ada perayaan maulid nabi maka banyak masyarakat yang memasak untuk dibagikan ketetangga bukan hanya masakan terkadang buah-buahan dan kue-kue juga dibagikan untuk tetangga, terkadang tengga juga memasak untuk dibagikan jadi kita saling bertukar masakan kita. Tidak hanya itu biasanya warga juga membaca sholawat dan doa bersma yang diadakan di masjid-masjid, perayaan ini untuk mengungkapkan betapa besar cinta kita pada nabi kita Muhammad SAW.

Dulu waktu saya masih di sekolah dasar, setiap perayaan maulid nabi guru guru selalu mengingatkan untuk membawa satu kotak kue dan bukan harga yang mahal, disekolah kita langsung menuju aula untuk merayakan maulid nabi dengan mendengarkan ceramah dan cerita nabi dari para ustad dan membaca sholawat berasama, setelah pembacaan sholawat selesai kita akaan menukarkan kue yang kita bawa dengan milik teman kita. Tidak hanya itu keesookan harinya kita berangkat kesekolah menggunakan pakain muslim dan membawa poster dengan kata-kata yang cocok untuk merayakan maulid nabi dan kita berkumpul dilapangan lalu berbaris untuk kirab keliling kampung yang ada di dekat sekolah kita. Tidak hanya saat SD saat saya SMA pun masih tetap merayakan maulid nabi dengan membawa buah yang sudah ditentukan lalu dikumpulkan dan saat selesai pembacaan sholawat buah akan dibagikan namun beda dengan yang kita bawa tadi.

Itu adalah sedikit cerita dari saya mengenai perayaan maulid nabi yang pernah saya rasakan, lalu bagai mana perayaan maulid nabi di daerah kalian ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun