Mohon tunggu...
Rabbani IndhiraRadja
Rabbani IndhiraRadja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Kampung Ilmu Surabaya, Destinasi Wajib Penggemar Buku

27 Januari 2023   19:15 Diperbarui: 31 Januari 2023   15:45 2041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko Buku. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Harga untuk satu buku dimulai dari Rp.5.000 sampai Rp.300.000. Bahkan bisa lebih mahal apabila buku tersebut langka dan antik.

Buku yang dijual mulai dari buku bekas hingga buku keluaran terbaru dengan kualitas yang tak kalah dengan toko buku besar, harga buku di kampung ilmu juga jauh lebih murah dibandingkan toko buku besar.

Lokasi Kampung Ilmu juga dekat dengan Stasiun kereta api Pasar Turi, maka tak jarang para pedagang buku di Kampung Ilmu mendapati pengunjung yang berasal dari luar kota Surabaya, para pelancong dari luar Surabaya itu datang untuk berburu buku antik dan langka.

Toko Buku. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Toko Buku. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Seiring perkembangan zaman dimasa sekarang kebanyakan orang menggunakan gadget di setiap kegiatan, salah satunya membaca buku. 

Buku kini bisa di akses melalui smartphone buku ini  dinamakan Electronic book atau disingkat e-book, dengan adanya buku elektronik, buku fisik semakin terancam keberadaannya karena buku elektronik dinilai lebih praktis.

"Dampak adanya e-book ditambah lagi masa pandemi dua tahun silam, penjualan buku menurun hingga 80%." ungkas Miana pedagang toko buku Kampung Ilmu (21/12).

Tetapi hal itu tidak menjadikan semangat para pedagang buku di Kampung Ilmu kusam, karena mereka yakin buku fisik masih banyak peminatnya. 

Seiring berjalannya waktu buku fisik mulai banyak digemari di masa sekarang, banyak Mahasiswa yang mencari referensi dari buku-buku fisik karena lebih fokus dan tenang.

"Memilih buku fisik karena lebih efisien dan terlepas dari gangguan notifikasi, yang menyebabkan gagal fokus saat belajar." Ujar Diana Mahasiswa ITS (22/12).

Beberapa pengunjung mengeluhkan kios pedagang Kampung Ilmu yang sempit dan harapan untuk kedepannya, dapat diperluas agar pengunjung mudah bergerak saat memilih buku.

"Semoga tempat berjualan buku lebih luas lagi, sehingga pengunjung lebih leluasa memilih buku." Ujar Fika Mahasiswa Universitas Airlangga (22/12).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun