Setelah menjadi tim kedua sepanjang sejarah Liga Champions meraih kemenangan sejak babak fase grup, hingga semifinal, Bayern Muenchen,diminta untuk berhati-hati di babak final. Mengapa? Karena apa yang dialami Bayern  Muenchen, juga dialami AC Milan pada musim 1992/1993. AC Milan memenangi semua pertandingan. Namun, pada babaf final  kalah 1-0 dari wakil klub Ligue 1, Marseile.Â
Karena mirip dengan AC Milan, kemenangan Bayern  Muenchen bisa kena kutukan seperti yang dialami AC Milan. Namun, itu adalah prediksi, yang coba disama-samakan alias cocokologi karena mulusnya perjalanan Bayern  Muenchen  sama dengan AC Milan sejak babak fase grup.Â
Namun, penulis sangat yakin, pada babak final nanti, Bayern  Muenchen  dapat mengalahkan Paris Saint Germain (PSG). Mengapa? Karena pada babak semifinal Liga Champions 2019/2020, empat tim dari dua negara yang sama  saling berhadapan sehingga memunculkan peluang dua tim dari negara yang sama bertemu di partai final. Jadi, di partai final bisa bertemu dua tim dari negara Jerman atau Prancis. Namun, kenyataan yang ada, peluang buat dua tim  dari negara yang sama bertemu di final tidak terjadi. Jadi, Bayern  Muenchen dari Jerman akan berhadapan dengan PSG dari Prancis.Â
Tim mana yang akan memenangi laga final nanti? Sudah pasti kedua tim memiliki peluang yang sama. Namun, berdasarkan perhtungan di atas kertas, Bayern Muenchen yang melangkah dengan mulus hingga ke final memiliki peluang lebih besar untuk memenangi partai final. Apalagi, Bayern Muenchen sempat membabat klub besar Barcelona dengan skor 8-2.  Selain itu, dari data yang ada, Bayern Muenchen telah 5 kali menjadi juara Liga Champions. Sedangkan PSG belum pernah.  Berarti  PSG akan berusaha sekeras mungkin menjadi juara Liga Champions. Namun, sekali lagi, berdasarkan perhitungan di atas kertas dan pengalaman menjuarai 5 kali  Liga Champions,  Bayern Muenchen bepeluang besar menjadi sang juara.Â
Meskipun demikian,, untuk kepastian siapa yang akan menjadi juara, kita tunggu partai final itu yang akan  berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal pada 23 Agustus 2020. atau Senin dini hari.
Manado, 23 Agustus 2020
Oleh Richard Tuwoliu Mangangue