Mohon tunggu...
Qurrotul Ayun
Qurrotul Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Where there is a will there is a way

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apakah Profesi Mereka Membuat Kekayaanmu Merugi?

13 Januari 2022   11:14 Diperbarui: 13 Januari 2022   11:23 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah seharunya dan sudah sepantasnya jika seorang manusia memiliki jiwa kemanusiaan atau memanusiakan sesama manusianya, kali ini mungkin akan sedikit menyinggung tentang profesi seseorang yang mana selalu dipandang sebelah mata dan dianggap remeh alias kurang adanya rasa menghargai akan profesi atau pekerjaan seseorang di Negara ini.

Pernah sewaktu kecil aku berfikir apakah orang yang sudah kaya atau yang sekarang menjadi pejabat Negara memang sudah sejak kecil mereka dilahirkan di posisi itu tanpa ada susah payah terlebih dahulu, atau justru tanpa memeras keringatnya langsung mereka mejadi kaya raya seperti sekarang ini?........, sepertinya tidak, tapi.... orang-orang terdahulu mereka yang merasakan pahitnya hingga ketika mereka berjaya dan mendapatkan manisnya dapat dirasakan oleh anak cucu mereka dan tanpa harus bersusah payah seperti aku dan kalian bukan?!

Namun, ada beberapa dampak negatif yang murni yang muncul dari anak cucu mereka yang tanpa merasakan bagaimana susahnya mencari seuap nasi, bahkan kita sering melihat kejadian nyata bahwa kurangnya rasa menghargai dan menghormati kepada sesama maupun kepada seorang yang lebih tua darinya, hingga kadang pun sering kali mereka menganggap segala profesi yang jika dilihat oleh mata mereka kurang sebanding dengan mereka maka mereka akan semena-mena dan memandang sebelah mata, dan tak heran juga bila mereka ada yang beranggapan najis atau kotor kepada orang-orang yang seharusnya kita ucapkan rasa terimakasih saja karena jika tidak ada mereka maka lingkungan ini tidak akan terjaga kebersihan dan keamanannya, darisini kita paham walaupun tanpa disebutkan dengan jelas profesi tersebut apa, ini akan menjadi sebagian contoh sederhana dari sekian contoh yang ada diluar sana dan mungkin lebih akan membuka mata kita dan kesadaran kita akan sesama manusia.

Bukankah sudah sepantasnya sesama umat manusia saling menghargai, menghormati, dan saling tolong-menolong jika kalian termasuk pada golongan orang-orang yang mampu untuk memberikan sebagian rejeki yang kalian dapatkan kepada mereka yang membutuhkan. Memberikan bantuan walau hanya 1 kg beras sangat berharga bagi mereka yang profesinya dipandang sebelah mata, daripada hanya menonton mereka dengan rasa iba dan kasian, tapi disamping itu juga kalian masi menganggap rendah orang-orang yang sedang berjuang uantuk mencari nafkah agar bisa makan walau hanya sesuap nasi saja. Tapi, aku berfikir kembali mengenai orang-orang yang masih tidak menghargai profesi yang dipandang rendah dan dipandang sebelah mata, apakah profesi mereka mengganggu kehidupan kalian?....... Apakah profesi mereka dapat membuat kalian miskin?.......... dan, Apakah kalian yang memberi makan mereka sehingga kadang kalian semena-mena menilai mereka?......

Mereka justru hanya berjuang untuk bertahan hidup layaknya manusia biasa yang harus makan dan minum, juga berpakaian walau hanya itu-itu saja tapi mereka tidak pernah kenal dengan gengsi dan gaya hits jaman now, dan mereka pun tidak pernah mengusik hidup kalian walau saat ini kalian sering usik mereka demi konten yang kadang hanya menguntungkan satu pihak saja, justru mereka senang karena mereka masi dianggap ada dengan kalian ajak bicara berbagi cerita saja mereka sudah memberikan senyum yang tulus. Bersyukurlah mereka masih berjuang dengan profesi yang tanpa gengsi mereka lakukan setiap hari tanpa harus meminta-minta dan mencuri, jadi sebagai sesama manusia apalagi manusia biasa bukan dari golongan orang-orang kaya seperti aku dan kalian semoga saja selalu diberikan kemurahan hati kepada siapapun tanpa memandang bulu, karena sesungguhnya semua di hadapan Allah yang Maha Esa semua sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun