Mohon tunggu...
Qurrotul Ayun
Qurrotul Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Where there is a will there is a way

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Wisuda Itu Bukan Akhir Tapi Awal

3 Desember 2021   20:53 Diperbarui: 3 Desember 2021   21:13 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang tidak akan senang dan bangga terhadap diri sendiri setelah wisuda gelar sarjana S1?

Pastinya semua akan bangga terhadap diri sendiri, karena setelah empat tahun memperjuangkan untuk mencapai titik dimana tidak semua orang bisa sampai di garis finish tersebut. Terlihat wajah-wajah nan cantik dan tampan yang satu per satu mulai keluar dari gedung yang megah penuh dengan senyuman, meski dibaliknya tidak banyak yang kita tau kebenarannya bahwa mereka sedang dalam keadaan bimbang, kebingungan, takut, sedih ataupun senang semua rasa campur aduk di rasakan oleh para wisudawan dan wisudawati itu, semua wajah dipenuhi harapan!

Apakah kita bisa menghitung setiap bulannya ada berapa ribu atau juta jiwa yang menyandang gelar sarjana dengan gelar yang sama di seluruh Indonesia?, tentu jawabannya tidak. Dari sini tentu wajar saja jika para wisudawan memiliki perasaan yang sudah disebutkan sebelumnya, karena bayangkan saja jika ada sebuah apel diperebutkan oleh sejuta jiwa tentu saja tidak semua akan mendapatkan potongan sebuah apel tersebut, kurang lebih gambaran untuk mendapatkan pekerjaan seperti itu. Jadi tidak heran jika di Negara ini ada sebagian besar memilih untuk membuka usaha sendiri atau menjadi pengusaha yang yah.... meskipun belum tentu akan langsung berhasil, ada juga orang yang paling beruntung di Negara ini yang mana setelah mendapat gelar hidupnya pun langsung terjamin akan mendapatkan pekerjaan atau kehidupan yang nyaman tanpa harus bersusahpayah terlebih dahulu, tanpa harus berusaha terlebih dahulu, ya, siapa lagi kalau bukan orang-orang yang memiliki jalur orang dalam hehe.... lucunya Negeri sendiri jika pada kenyataannya memang masih berlaku hal-hal seperti itu, efek sampingnya dari jalur orang dalam itu pada akhirnya menambah gelar para pengangguran yang walaupun mereka sebelumnya memiliki banyak prestasi, memiliki kecerdasan, ataupun mempunyai keahlian dibidangnya. Maka dari itu tak jarang kita dengar di berita-berita terkini bahwasanya ada orang yang ber gelar S1 atau S2 malah jadi pengangguran yang pada akhirnya memilih untuk bunuh diri, jika demikian benar adanya jalur orang dalam dan jalur kekuasaan yang sangat dijunjung tinggi hingga anak-anak Bangsa yang berprestasi dan memiliki keahlian terkalahkan. 

Menjadi fresh graduate tentu masih memiliki semangat yang tinggi, masih memiliki tingkat bayangan yang kuat untuk menjadi seorang yang diinginkan, tapi hidup di Negara ini malah sering kita temukan orang-orang yang kurang menghargai hingga membuat kita patah semangat yang kemudian mengurangi semangat untuk berkembang, atau semangat untuk melakukan hal-hal yang masih ingin kita coba meski untuk menambah pengalaman, atau malah untuk menjadi diri sendiri saja susah!  justru kita dipaksa untuk menjadi seperti orang-orang yang mereka lihat, sedangkan orang-orang yang mereka lihat memiliki kemampuan berbeda dengan diri kita. Dan dari sini kita juga bisa tau sulitnya menjadi diri sendiri dan perjuangan yang kurang dihargai hingga cepat atau lambat akan membuat kita patah semangat dan menyerah begitusaja, padahal menyandang gelar sarjana sebelumnya kita sudah di ikrar untuk menjadi orang yang bermanfaat atau berguna bagi Nusa dan Bangsa, kurang lebih salahsatu ikrarnya berbunyi seperti itu tapi apa boleh buat jika ada sebagian orang yang sudah putus asa dan menyerah pada keadaan tentu ikrar yang ia ucapkan waktu wisuda sudah tidak dipedulikannya lagi.

Setelah beberapa bulan saja usai wisuda ada sebagian yang senang sudah memiliki pekerjaan, ada yang masih mencari pekerjaan, ada yang masih merintis usaha, ada yang malah berani untuk memulai hidup berkeluarga, tapi... ada juga yang masih saja malas-malasan. Semua memiliki jalan dan tujuan yang berbeda meski kadang kita tidak sadar telah menjadi korban dari jalur orang dalam, pada intinya semua kejadian dan semua kenyataan hidup yang sedang terjadi justru menyadarkan kita bahwasanya wisuda itu bukanlah akhir dari semua perjuangan kita sebelumnya tapi wisuda itu adalah awal dari gerbang kehidupan yang sesungguhnya, jadi tinggal bagaimana caranya kita dapat melewati cobaan demi cobaan dari awal permasalahan hidup yang sebenarnya. Dan sudah seharusnya kita mempersiapkan sebelumnya planning dari awal setelah wisuda nantinya akan kemana?, dan mau berbuat apa?

Tapi ingatlah bahwa hidup ini bukan hanya sekedar tentang uang dan mencari uang meski hidup memang membutuhkan uang tapi jangan sampai di Tuhan kan. Tetap optimis dan jadi diri sendiri, temukan jati diri kita, siapa kita sebenarnya, asah kemampuan kita,  dan seberapa bermanfaatnya kita terhadap orang lainnya, karena sebaik-baiknya orang ber ilmu ialah dia yang bermanfaat bagi orang lain dan tidak pelit terhadap ilmu yang telah ia dapatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun