Menulis memang gampang, kataku. Namun komitmen dalam menulis itu yang sulit. Apalagi setiap hari kita selalu sibuk. Ada yang sibuk kuliah, sibuk karena banyak tugas. Pokoknya macem-macem deh. Kalau kesibukan yang engkau dahulukan, rasa-rasanya kayak tukang becak atau nelayan aja yang setiap hari standby bekerja.
Manusia kalau dipikiran nya kesibukan yang didahulukan. Ana yakin ibadahpun bakal 'yang penting'. Seakan tak memiliki gairah untuk menghirup udara segar. Ingat dunia itu luas. Sehari itu ada 24 jam. Siang hari kita bisa beraktifitas labih kurang 12 jam. Apalah alasan kita kalau kita tidak berkomitmen dalam menulis.
Mungkin kiat-kiat ini dapat membantu merawat komitmen dalam menulis
Ciptakan Rasa Senang, Pastikan Anda Bisa
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menciptakan rasa senang dalam dirimu. Sebab, senang merupakan kunci dari semua kunci. Masih ingat di masa sekolah kalau ada guru yang tidak menyenangkan. Bagaimana perasaanmu?. Tidak bergairah mendengar penjelasaannya kan. Maka dari itu menciptakan kesenangan merupakan sarat mutlak.
Tulis, Tulis Dan Tulis
Pokonya kalau hanya mempunyai bahan untuk menulis namun, tidak di tulis percuma saja. Misalkan kita ingin membuat artikel kenegaraan. Ingin membuat puisi namun tidak ditulis masih angan-angan. Bisa dikatakan menunda-nunda pekerjaan. Â Tulis dulu, masalah judul entar tengah jalan pasti ketemu kok.
Paksakan Dirimu
Ini saran terakhir. Paksakan dirimu. Maksudnya paksakan untuk terus menulis. Walaupun itu bagus, jelek atau apa kek. Intinya paksakan menulis. Kalau tidak dipaksa yang gak akan selesai nulisnya.