Mohon tunggu...
Qudrotul Yatim
Qudrotul Yatim Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Airlangga (KIMIA-S1)

hobi nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Potensi Teknologi Metaverse di Indonesia, Nyatakah?

16 Juni 2022   00:17 Diperbarui: 16 Juni 2022   00:38 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metaverse. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Potensi perkembangan teknologi metaverse di Indonesia pada tahun 2022 sudah ramai dibincangkan. Metaverse sendiri merupakan sebuah sistem atau konsep dunia virtual di mana pengguna dapat membuat ciptaan dirinya dalam versi lain pada bentuk avatar. 

Metaverse terdiri atas berbagai hal seperti game, augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan mata uang digital yang dapat berinteraksi satu individu dengan individu lain secara virtual. Lalu Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uni mengatakan bahwa teknologi metaverse di Indonesia harus dimaksilmalkan sebaik mungkin sebagai upaya pemulihan ekonomi dan membuka lapangan kerja. 

"Indonesia memiliki potensi luar biasa dan ini jadi peluang usaha kita untuk bisa meningkatkan aktivitas pembiayaan dan usaha sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan salah satunya di space metaverse ini," kata Sandiaga dikutip dari siaran pers Kemenparekraf. 

Adapun Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Teguh Kurniawan berkata bahwa metaverse merupakan sebuah keniscayaan. Karena cepat atau lambat perkembangan teknologi metaverse akan massif beriringan dengan adopsi asset kripto dan blokchain yang bisa menjadi bagian dunia virtual. 

Adapun dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari teknologi metaverse ini dalam penerapannnya, pertama pengguna mendapatkan pengalaman yang menyenangkan karena dapat menjadi apapun dan berada dimana saja. Pengguna juga dapat memodifikasi sesuai keinginan, mula dari bentuk badan dan juga pakaian, pengguna dibebaskan untuk berekspresi sesuai dengan kemauannya. 

Teknologi metaverse juga menimbulkan dampak negatif yaitu timbulnya adiksi bagi para penggunanya dan dapat membuat penggunanya meninggalkan dunia nyata serta lebih memperhatikan dunia buatan teknologi metaverse. 

Dampak lainnya yaitu depresi, ketika pengguna sudah terbiasa dengan dunia dari teknologi metaverse dan saat kembali ke dunia nyata kemudian menyadari bahwa dunia nyata tidak lebih indah dari dunia metaverse. Hal ini akan membebani pikiran dan merasa depresi karena tidak dapat menjalankan hidupnya seindah hidup dalam dunia metaverse. Serta ketidakamanan data pribadi dari teknologi metaverse ini dan besar kemungkinan terjadinya kebocoran data. 

Dengan keadaan seperti ini diperlukan kebijakan dari pemerintah untuk mewujudkan ruang digital yang efisien, komponen-komponen penting seperti terciptanya rasa aman melalui kebijakan hukum atas pelanggaran dan tindakan kriminal, perlunya infrastruktur yang memadai serta literasi digital secara optimal. Diperlukan pengawasan juga dalam ekosistem dunia digital di Indonesia yang melibatkan data pribadi dan mengantisipasi kejahatan siber.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun