Mohon tunggu...
Qotrunnada AyuningTyas
Qotrunnada AyuningTyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Mahasiswa Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Anemia dengan Pembagian Brosur Serta Vitamin Tambah Darah Kepada Remaja Putri Desa Tabukan Raya sebagai Upaya Pengurangan Faktor Risiko Terjadinya Stunting

25 Agustus 2022   07:07 Diperbarui: 25 Agustus 2022   15:17 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wanita berperan penting sebagai advokat kesehatan di rumah untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah stunting. Salah satu faktor terjadinya stunting yaitu anemia. Anemia dan perempuan sangat erat kaitannya karena perempuan yang lebih rentan terserang anemia. Hal ini terjadi karena perempuan pada dasarnya membutuhkan zat besi lebih banyak dibandingkan pria karena wanita mengalami haid tiap bulan sehingga wanita membutuhkan dua kali lipat zat besi saat menstruasi dan harus lebih memperhatikan pola makan yang terdapat zat besi dan wajib minum vitamin tambah darah 1 kali sehari untuk mengganti sel darah merah yang keluar dari tubuh.

Remaja seringkali melakukan diet yang keliru, seperti kurangi asupan protein hewani yang diperlukan untuk pembentukkan hemoglobin darah. Lebih dari 30% penduduk dunia menderita anemia. Kondisi ini biasa terjadi pada ibu hamil, anak-anak, dan pelaku pola makan (diet) yang salah. Hal ini juga merupakan faktor risiko terserangnya anemia (World Health Organization, 2011).

Di Indonesia, tingkat terjadinya anemia yang cukup tinggi merupakan faktor peningkatan risiko terlahirnya bayi stunting. Oleh karena itu diperlukan edukasi dan pemahaman kepada remaja putri sebagai upaya penanganan sedini mungkin mengenai pencegahan stunting di Desa Tabukan Raya.

Stunting adalah suatu kondisi gangguan tumbuh kembang anak yang dialami balita akibat kekurangan asupan gizi yang berkepanjangan, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan (Salakory and Wija, 2021).

Sesuai dengan tema pengabdian masyarakat kali ini yaitu "Generasi muda membangun masyarakat Batola sehat dan bebas stunting" tim pengabdi melakukan Salah satu upaya pencegahan terjadinya stunting yaitu dengan meminimalisir remaja anemia yang dilakukan tim pengabdi dalam program kerja yang telah dibuat dari hasil observasi masalah di hari sebelumnya yaitu dilakukannya Sosialisasi mengenai Anemia di Madrasah Aliyah miftahul ulum Tabukan pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 Melalui pembagian brosur, penjelasan dengan Powerpoint serta kuesioner mengenai Anemia di tingkat MA kelas XII.

Program kerja ini diawali dengan perizinan ke Kepala Sekolah terkait kemudian dilanjutkan dengan Acara sosialisasi yang diawali sambutan dari Kepala Sekolah MA, kemudian pembagian kuesioner untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami tentang anemia sebelum dilakukannya sosialisasi. Selanjutnya, diberikan penjelasan singkat mengenai anemia dan penjelasan keterkaitan anemia yang sangat kuat sebagai faktor risiko lahirnya anak stunting kepada siswa kelas XII MA melalui metode ceramah dengan media powerpoint yang dibuat semenarik mungkin.

whatsapp-image-2022-08-25-at-07-02-32-1-6306bcbc08a8b50404160e02.jpeg
whatsapp-image-2022-08-25-at-07-02-32-1-6306bcbc08a8b50404160e02.jpeg
whatsapp-image-2022-08-25-at-07-02-32-6306bccf04dff00db6150b84.jpeg
whatsapp-image-2022-08-25-at-07-02-32-6306bccf04dff00db6150b84.jpeg
Setelah memastikan penjelasan tersebut dicermati oleh siswa, kuesioner kedua baru dapat diberikan. Setelah itu, diperoleh data bahwa tingkat pemahaman peserta didik meningkat.

Pembagian brosur dan vitamin tambah darah dilakukan  setelah pengecekan kadar hemoglobin diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran seluruh siswa serta dalam upaya pencegahan stunting.

Referensi:

Salakory, G.T.J. and Wija, I.B.E.U. (2021) 'Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Stunting di RS Marthen Indey Jayapura Tahun 2018-2019', Majalah Kedokteran UKI, 37(1), pp. 9--12. Available at: https://doi.org/10.33541/mk.v37i1.3365.

World Health Organization (2011) 'The', The Global Prevalence Of Anemia. Available at: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/177094/9789241564960_eng.pdf.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun