Mohon tunggu...
Gosye -
Gosye - Mohon Tunggu... -

Just observer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pramuka, Bilang saja mau jalan-jalan, tidak perlu pakai alasan studi banding

14 September 2010   01:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:16 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Panja Pramuka Komisi X DPR akan melakukan studi banding ke Jepang, Korea Selatan dan Afrika Selatan. Sejumlah pihak menduga kunker semacam ini hanya akal-akalan anggota DPR untuk plesir ke luar negeri.

“Pramuka yang penting menekankan kepekaan, toleransi, saling menolong dan nilai-nilai itu ada di bangsa kita. Kita hanya tinggal menggalinya, tidak perlu studi banding keluar negeri," ujar anggota DPR Budiman Sujatmiko.

“Zaman sekarang sudah canggih, tinggal buka internet, ada itu data semua tentang pramuka," ujar JK usai acara nonton bareng film 'Sang Pencerah' di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (13/9/2010).

Apa sebenarnya istilah yang pas untuk rencana jalan-jalan ini, kunjungan kerja atau studi banding? Atau apakah mungkin kunungan kerja atau studi banding atau jalan jalan ini nanti dapat membawa pergaulan kepramukaan Indonesia ke tingkat global?

Jika studi banding ke luar negeri ini benar-benar dibutuhkan, maka DPR pun harus bisa mengkomunikasikan hasil kunjungan mereka dengan baik. Misalnya dengan segera menyelesaikan tugas mereka di panja, atau memenuhi target legislasi di prolegnas.

Kalau DPR tidak bisa memperlihatkan peningkatan prestasi, maka apapun yang dilakukan DPR akan dicap negatif oleh masyarakat. Karena persepsi publik terlanjur negatif. Beberapa wacana kontroversial sebelumnya sudah digulirkan. Semuanya tidak menunjukan prestasi atau kinerja DPR.Mulai dari soal rumah aspirasi, pembangunan gedung baru DPR dan yang sekarang studi banding ke luar negeri.

Tidak ada gunanya sama sekali studi banding ke luar negeri, apalagi sekedar untuk melihat perbandingan kegiatan kepramukaan. Hal ini dinilai tidak penting dan hanya menghambur-hamburkan uang negara saja. Namun, Wakil Ketua Komisi X, Rully Chairul Azwar berharap kegiatan studi banding ini membawa banyak masukan bagi Panja Pramuka untuk menyelesaikan undang-undang yang dijadwalkan selesai akhir Oktober ini. Tujuannya tentu untuk membuat organisasi pramuka bisa menyesuaikan diri dengan zaman.

Hahahahaha…………..??????

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun