Pasuruan (30 Agustus 2021) -- Berawal dari masuknya pandemi covid-19 di Indonesia yang berdampak kepada menurunnya semua sektor salah satunya yaitu sektor ekonomi di Indonesia. Â Dampak pandemi covid-19 dialami oleh semua wilayah di Indonesia salah satunya yaitu Desa Pleret yang terletak di Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. Kebijakan yang diterapkan pemerintah selama pandemi covid-19 seperti PSBB, PPKM, Lockdown dan sebagainya membuat para pelaku UMKM terpaksa harus menutup tokonya. Hal tersebut berdampak kepada penurunan pendapatan ekonomi dari para pelaku UMKM di Desa Pleret.
Selain itu, adanya pandemi covid-19 juga memiliki dampak terhadap BUMDes di Desa Pleret. Dimana terdapat salah satu unit kerja yang dimiliki BUMDes telah di nonaktifkan. Unit kerja tersebut yaitu unit pertokoan. Penyebab lain yang mendukung di nonaktifkannya unit pertokoan yaitu hasil keuntungan tidak cukup untuk mengembalikan modal usaha dan membayar karyawan unit pertokoan. Selain itu menurut hasil wawancara bersama pengelola BUMDes bahwa karyawan unit pertokoan tidak memiliki inovasi lain untuk menawarkan produk-produk yang ada di pertokoan BUMDes.
Melihat permasalahan yang dialami di Desa Pleret tersebut, penulis yaitu Siti Qomariyah salah satu mahasiswa KKN BTV III Universitas Jember membuat program kerja dengan judul "Optimalisasi Peran BUMDes Dalam Mendukung Ekonomi Kewirausahaan Pelaku UMKM di Desa Pleret". Â Â
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa program kerja yang dilaksanakan yang terdiri dari pembuatan akun digital marketing untuk pengelola BUMDes, pelatihan registrasi akun penjualan dan upload produk, diskusi dan sosialisasi pengenalan akun digital marketing yang dimiliki BUMDes kepada para pelaku UMKM serta pelatihan merk dan packaging yang menarik dengan memanfaatkan aplikasi gratis yaitu canva dan picsart "
Sebenarnya program kerjasama antara BUMDes dengan pelaku UMKM sudah direncanakan dari dulu, namun karena adanya pandemi covid-19 ini dari pihak BUMDes agak kesulitan untuk mendata para pelaku UMKM di Desa Pleret, ditambah lagi dengan pengelola BUMDes yang sama-sama sibuk jadi program ini belum bisa dijalankan". Menurut Ibu Peni Sulistyo selaku ketua dari BUMDes Desa Pleret.
Dalam salah satu kegiatan program kerja yang sudah berjalan yaitu pelatihan pembuatan akun digital marketing aplikasi shopee dan pelatihan registrasi akun serta upload produk, mahasiswa bersama pengelola BUMDes menyiapkan persyaratan untuk mendaftar akun seperti pembuatan e-mail BUMDes dan lainnya. "Semoga dengan adanya KKN ini bisa membantu ekonomi masyarakat di Desa Pleret dan berdampak baik kepada BUMDes juga" Ujar Ibu Peni.
Dari respon positif yang diberikan oleh sasaran terhadap kegiatan ini, diharapkan bahwa dari pihak pelaku UMKM mendukung sepenuhnya program ini dan bersedia melakukan kerjasama dalam hal pemasaran dengan BUMDes Desa Pleret. Selain itu diharapkan setelah kegiatan KKN selesai program ini dapat berkelanjutan dan diteruskan oleh pengelola BUMDes.
