Mohon tunggu...
QayyumNaya
QayyumNaya Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Penulis

Hanya Penulis biasa yang suka menulis. Hobi membaca dan menulis. Dan biasa saja dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Abu Nawas Menjual, Bukan Main Pusingnya Raja

23 Juni 2023   10:27 Diperbarui: 23 Juni 2023   10:37 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terkadang untuk menunjukkan sesuatu kepada sang Raja, Abu Nawas tidak hanya bisa melaporkannya secara lisan saja. Ada baiknya jika Raja mengetahuinya langsung dengan mata kepala sendiri agar bisa menyaksikan seperti apa pesan yang akan disampaikan itu. Ternyata masih banyak sekali di tengah-tengah rakyatnya yang hidup sengsara yang jauh dari perkiraan dan ada juga praktek jual beli budak disebabkan ketidakseimbangan keadaan pendapatan kebutuhan hari-hari.

    Dengan tekad yang besar, kuat dan amat bijaksana itu, Abu Nawas berencana untuk menjual Baginda Raja kepada masyarakat yang biasa memperjualbelikan budak. Jadi rencanakan Raja Yang Mulia akan dijadikan budak secara sembunyi-sembunyi.

    Karena menurut pandangan Abu Nawas hanya Baginda Raja seorang yang paling bisa untuk dijual agar Raja tahu dengan sesungguhnya keadaan masyarakat nya.

    Bukankah selama ini Baginda Raja selalu memperhatikan dirinya, memperlakukan dirinya dengan banyak kemewahan. Ini saatnya, Raja menjadi seorang Budak dan menikmati kehidupan layaknya Budak agar kesengsaraan masyarakat dapat dirasakan nya. Dan pikirannya lebih fokus lagi menata keadaan masyarakat yang masih jauh dari kata layak itu. Jadi sudah sepantasnya kalau sekarang giliran Abu Nawas mengerjai Baginda Raja dengan tujuan perbaikan.

    Catatan: Ternyata mengerjai pemimpin untuk tujuan kebaikan itu, boleh ! Asal bisa tanggung resikonya.

    Lanjut !!!

    Abu Nawas menghadap Raja dengan penuh semangat, antusiasnya luar biasa, kapan lagi bisa kerjain Raja, lalu dia berkata kepada Baginda Raja Harun Al Rasyid.

    "Sembah hamba Yang Mulia Raja Terhormat, kedatangan ku menghadap sebenarnya ada suatu hal yang sangat begitu pentingnya serta menarik untuk Baginda Raja Yang Mulia Terhormat dengar dan hamba akan menyampaikan nya hanya kepada Paduka Yang Mulia."

    Baginda Raja langsung merespon dengan baik, "katakan padaku, apa itu wahai Abu Nawas ?" tanya Baginda langsung tertarik tanpa berpikir ada hal yang direncakan oleh Abu Nawas.

    "Hal yang akan aku katakan ini adalah sesuatu yang paling penting yang hamba yakini belum pernah terpikirkan oleh Baginda sebelumnya apalagi jauh di dalam benak Paduka yang mulia." kata Abu Nawas meyakinkan Baginda Raja Yang Mulia.

    Saking gembiranya Yang Mulia Raja langsung menyuruh Abu Nawas, "kalau begitu ayo cepatlah kesana, jangan lama-lama, supaya aku bisa menyaksikannya langsung." kata Baginda Raja tanpa rasa curiga sedikit pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun