Mohon tunggu...
Qanith kurniawan Arham
Qanith kurniawan Arham Mohon Tunggu... mahasiswa -

asli maros, pecinta Hijau dan sangat menyukai semangka

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tapak Dara Si Anti Nyamuk

27 Desember 2015   19:44 Diperbarui: 27 Desember 2015   20:35 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tapak dara si anti nyamuk


Bunga Tapak dara merah muda (Catharantus roseus). Foto dokpri.

Apakah ada di antara kita yang pernah melihat bunga yang satu ini? Atau mungkin ada yang menanamnya di pekarangan rumah sebagai tanaman hiasan?

Tak banyak yang tahu bahwa bunga yang masih satu keluarga dengan bunga geranium ini punya banyak khasiat yang bermanfaat. Tumbuhan ini sudah banyak dikenal sebagai tanaman hias yang sangat mudah tumbuh karena penyebarannya melalui biji yang biasa terbawa angin serta berbunga hampir disemua musim. Selain itu tumbuhan ini pula dikenal akan kandungan senyawa yang terkandung pada mahkota bunga (petal) dan daunnya yaitu geraniol atau rhodinol (3,7-dimethyl-2,6-octadien-l-ol)

Yang merupakan komponen senyawa yang juga terdapat pada minyak atsiri mawar dan sereh. Senyawa ini tidak dapat larut air, namun dapat larut pada pelarut organik umum lainnya. 

Menurut Dr. Jerry butler dari University of Florida membuktikan, geraniol merupakan senyawa yang cukup ampuh dan efektif untuk mengusir serangga seperti lalat, nayamuk dan semut. Tentunya anda mengenal Soffel sebagai salah satu merek lotion anti nyamuk yang menggunakan ekstrak dari bunga tapak dara pada salah variannya.

Nah karena itulah, saya tertarik membuatnya dalam bentuk bedak tabur atau istilahnya dalam sediaan farmasi adalah Pulvis. Kebetulan pula tetangga yang memiliki tanaman tersebut di halaman rumahnya hanya membiarkannya tumbuh begitu saja. Bunga nya pun sesekali berguguran atau sekedar dipetik oleh anak anak.

Untuk membuatnya menjadi bedak siap pakai tentu tidak serta merta bunga tapak dara tersebut saya tambahkan kedalam bahan dasar. Namun pengolahan terlebih dahulu dimulai pada kelopak bunganyan yang kita jadikan Simplisia. Setelah bunga dipanen (usahakan dipetik pada subuh hari) bunga lansung dikeringkan dibawah panas matahari untuk menghilangkan kadar airnya. Dijemur hingga kondisi bunga betul betul kering keropos dan sangat mudah untuk diremas menjadi potongan kecil. Adapun hasil pengeringan itulah yang kita sebut sebagai bahan simplisia.

Simplisia bunga kemudian di buat menjadi haksel atau dijadikan partikel yang lebih kecil dengan cara di blender hingga benar benar hancur. Setelah diblender kemudian diayak menggunakan ayakan dapur pada umumnya sampai didapatkan serbuk agak halus dan cukup ringan. (dibagian ini saya mengulangi pengayakan, hasil ayakan tersebut saya gerus dulu dalam lumpang baru kemudian diayak kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih halus).

Hasil ayakan itulah yang saya jadikan bahan baku untuk kemudian saya racik pada bahan bahan tambahan yang telah saya siapkan seperti: Talcum (bahan dasar sebagai basis bedak), Menthol (dengan tujuan menjadikan bedak sejuk) dan Oleum Rosae (bahan pengharum).

Sebagian jumlah Talcum yang tersedia terlebih dahulu saya masukkan ke dalam lumpang bersama serbuk simplisia, kemudian saya gerus hingga tampak homogen, disisihkan. Kemudian methol (sebanyak 3 gram untuk hasil 100 gram) diberi beberapa tetes eter untuk mengencerkan, ini dilakukan di lumpang panas untuk mempercepat menguapnya eter. Biarkan beberapa saat untuk eter menguap baru dimasukkan sisa Talcum yang belum digunakan, gerus bersama menthol. Kini dua campuran tersebut disatukan, gerus hingga homogen atau tampak tercampur rata.

Terakhir pemberian oleum rosae sebagai parfum bedak sejuk tersebut, dengan cara oleum rosae di tetesi beberapa tetes pada campuran sambil terus digerus perlahan (hindari terjadi gumpalan gumpalan dengan memberi jeda antar tiap tetes).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun