Mohon tunggu...
Rifai Magimai
Rifai Magimai Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tim Bangun Nyatanya Bukan Katanya

19 November 2017   19:12 Diperbarui: 19 November 2017   19:25 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin mendengar kata tim bangun yang berada dibenak teman-teman akan menebak tim renovasi rumah atau apalah yang penting membangun hehehe,jadi tim bangun ini beranggota  4 orang personil, mereka terdiri dari Nindy,Gita,Erick,dan Raf.mereka adalah mahasiswa aktif yang sementra ini berstudi di universitas samratulangi manado dengan jurusan yang sama,iya benar Jurusan komunikasi,jurusan yang bagi mereka tempat pengembangan diri yang paling terbaik,sebab komunikasi adalah cara adaptasi yang paling ampu untuk menjalin silaturahmi.

Kemarin mereka yang cerdas-cerdas ini dipercaya mewakili universitas samratulangi dalam festivas integritas kampus 2017 yang insya allah akan dilaksanakan dibali. Tapi terlebih dahulu harus mejalankan program  yang mereka menangkan yaitu tugas kelompok nyatanya bukan katanya.masih binging dengan programnya mari saya jelaskan.

jadi program ini adalah menyuarkan secara menyeluruh pada mahasiswa fispol unsrat bahwa tugas kelompok adalah kerja sama tim bukan mandiri.tugas kelompok katanya adalah katanya tugas kelompok kok dikerjain sendiri ?,katanya tugas kelomok kok hanya dia yang dapat ilmunya ? sedangkan yang lain tidak.mereka melihat bahwa fenomena ini  telah menjadi kegiatan yang paling sering terjadi dikelas,bahwa kegitan tugas kelompok hanya dikerjakan oleh seorang saja sedangkan  yang lain hanya mengumpul uang foto copy bahkan ada yang lebih miris lagi hanya bermodal nama sja dibagian cover makalah.

Terus bagaimana cara meyuarakanya ? pasti ini yang menjadi pertanyaan teman-teman selanjutnya.jadi cara menyuarakan dengan blusukan ke kelas-kelas bahwa tugas kelompok seharusnya dilakukan bersama bukan sebagian orang.mereka juga membagi kertas evaluasi ditiap kelas tapi hanya untuk orang yang bersedia atau ditunjuk bersama yang mereka sebut DUTA Kelas.didalam kertas evaluasi itu berisi penilaian pada tiap-tiap anggota dan penjelasan singkat tentang materi yang mereka diskusi,kertas itu kemudian akan evaluasi kembali,tapi sejauh ini karena program ini baru, jadi mereka belum sempat melakukan evaluasi.tapi mereka sempat menayakan disalah satu duta kelas apakah program yang mereka canangkan ini memberi dampak bagi kelas atau tidak,jawaban dari duta tersebut "mulai saat ini sudah ada perubahan yang terjadi beberapa mahasiswa sudah mulai tahu dan lebih objektif dalam berkelompok.

Salah satu anggota yang sering disapa gita menuturkan bahwa " dengan lewat kegiatan ini  iya mengharapkan mahasiswa lebih termotivasi, bahwa tugas kelompok itu dikerjakan sesuai kenyataanya. dan iya juga mengaharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa lebih jujur dan bertanggung jawab "pungkasnya singkat."

"kegitan ini juga bukan hanya berdampak bagi orang lain tapi juga bagi diri saya sendiri,jujur saya bukan tipe orang yang mengerjakan tugas kelompok sendiri,tapi ada satu momen ego membuatku mengerjakan tugasnya sendiri tanpa peduli akan teman-teman yang lain,lewat kegitan ini, saya mulai sadar bahwa apapun yang terjadi tugas kelompok harus dilakukan bersama,mau tidak baik ditanggung bersama,bagus ditanggung sama-sama" tambahanya

Sebagai penutup,penulis mengajak pembaca lebih bertanggung jawab atas apa yang telah diberikan,entah itu dalam bentuk kelompok atau perseorangan,yang pasti harus dilakukan dengan bertanggung jawab  dan jujur. Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun