Palemahan: Bisnis yang Ramah Lingkungan
Banyak institusi kini menerapkan green management: menghemat energi, mengurangi penggunaan plastik, dan melaksanakan program CSR yang berfokus pada pelestarian alam.
Kesadaran ekologis menjadi identitas organisasi modern sejalan dengan semangat Palemahan yang menuntun kita untuk hidup seimbang dengan bumi.
Dari Bali untuk Dunia
Yang menarik, semangat Tri Hita Karana ternyata sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Artinya, nilai-nilai yang tumbuh dari budaya Bali ini sesungguhnya bersifat universal: tentang keadilan sosial, keseimbangan alam, dan spiritualitas manusia.
Filosofi ini menunjukkan bahwa kearifan lokal tidak kalah relevan dibanding teori manajemen Barat.
Di saat dunia sibuk mencari konsep pembangunan berkelanjutan, Bali telah mempraktikkannya selama berabad-abad dalam kehidupan nyata.
Penutup: Harmoni Sebagai Gaya Hidup
Tri Hita Karana bukan hanya warisan budaya, tetapi panduan hidup universal.
Pemerintah daerah Bali telah membuktikan bahwa pembangunan dapat berpijak pada kearifan lokal, dan organisasi modern membuktikan bahwa keberhasilan tidak harus mengorbankan nilai dan keseimbangan.
Di tengah dunia yang serba cepat, filosofi ini mengingatkan kita untuk kembali pada keseimbangan:
hubungan yang selaras dengan Tuhan, manusia, dan alam.
Karena sejatinya, ketika tiga harmoni ini terjaga, di sanalah kebahagiaan dan keberlanjutan hidup akan tumbuh bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI