Mohon tunggu...
Putu Asthiti
Putu Asthiti Mohon Tunggu... Entrepreneur

Digital Content Creator | Personal growth | Productivity Still figuring life out, 1 lesson at a time.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Diam bukan pilihan! Lawan kekerasan seksual dengan suara

7 Mei 2025   13:04 Diperbarui: 7 Mei 2025   13:04 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau anak paham sejak kecil, mereka gak akan mudah dimanipulasi orang dewasa yang menyamar jadi 'pengajar' atau 'pembimbing rohani'. Pengetahuan dasar soal tubuh dan consent adalah bekal penting yang harusnya jadi bagian dari pengasuhan, bukan dianggap tabu.

Tutup Mata Sama dengan Membantu Pelaku

Diam melihat kekerasan seksual berarti membiarkan itu terus terjadi. Jangan cuma nunggu "ada korban berikutnya" baru ramai bicara. Jangan baru peduli setelah hal buruk menimpa orang dekat kita.

Kalau kamu korban, kamu punya hak buat menuntut keadilan.
Kalau kamu keluarga, tunjukkan bahwa kamu adalah pelindung, bukan penghalang.
Dan kalau kamu masyarakat biasa, kamu tetap punya suara. Gunakan.

Karena kekerasan seksual adalah kejahatan. Dan kejahatan tidak boleh dibiarkan diam-diam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun