Peluluhan Kata dalam Bahasa Indonesia
Oleh: Putu Asprila Sutejo, S.Pd.
Bahasa Indonesia memiliki aturan yang membantu kata-kata terdengar lebih mudah diucapkan. Salah satu aturan itu disebut peluluhan kata. Peluluhan terjadi ketika huruf awal suatu kata dasar hilang saat diberi imbuhan. Meskipun terdengar sederhana, peluluhan kata punya aturan yang cukup jelas, termasuk kapan huruf akan luluh dan kapan tidak.
Memahami peluluhan kata penting agar kita bisa menulis dan berbicara sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada materi ini, kita akan mempelajari pengertian, huruf yang sering luluh, aturan peluluhan, pengecualian, dan latihan singkat.
1. Pengertian Peluluhan Kata
Peluluhan kata adalah proses hilangnya huruf awal pada kata dasar saat kata tersebut diberi imbuhan, biasanya awalan me-, pe-, atau per-.
Contoh:
tulis + me- menulis (huruf "t" luluh)
pakai + pe- pemakai (huruf "p" luluh)
2. Huruf yang Sering Mengalami Peluluhan
Huruf yang sering luluh adalah K, P, T, dan S.
Gunakan singkatan "KaPiTaS" untuk memudahkan mengingatnya.
3. Aturan Peluluhan Kata
- a. Awalan me-
- b. Awalan pe-
- c. Awalan per-
4. Kapan Huruf Tidak Luluh?
Tidak semua kata dengan awalan me-, pe-, atau per- mengalami peluluhan. Ada tiga kondisi utama ketika huruf K, P, T, dan S tidak luluh:
   A. Kata dasar hanya satu suku kata
bom mengebom
cup mengecup
   B. Kata dasar diawali dua konsonan (konsonan rangkap di awal kata)
traktir mentraktir
kremasi mengkremasi
stempel menstempel
5. Contoh Perubahan Kata
kirim mengirim, pengirim, pengiriman
pukul memukul, pemukul, pemukulan
tulis menulis, penulis, penulisan
sapu menyapu, penyapu, penyapuan
6. Latihan Singkat
Isilah titik-titik berikut dengan kata awalan me- ,awalan pe-, awalan per-
me- + potong = .....................
pe- + kirim = .....................
me- + sapu = .....................
pe- + tulis = .....................
me- + ketik = .....................
Peluluhan kata adalah aturan penting dalam pembentukan kata bahasa Indonesia. Huruf K, P, T, dan S sering mengalami peluluhan saat diberi imbuhan, tetapi ada kondisi khusus di mana huruf-huruf tersebut tetap dipertahankan. Dengan memahami aturan ini, kita bisa menulis dan berbicara lebih tepat sesuai kaidah bahasa Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI