Mohon tunggu...
Putri YR
Putri YR Mohon Tunggu... Nothing

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menimbang Usulan Cadangan Bitcoin untuk Danantara: Strategi Lindung Nilai di Era Digital

12 Mei 2025   08:00 Diperbarui: 14 Mei 2025   10:36 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam beberapa bulan terakhir, ide bahwa Danantara perlu menyimpan cadangan Bitcoin mulai mengemuka di kalangan pengamat ekonomi dan komunitas digital. Wacana ini muncul di tengah meningkatnya perhatian dunia terhadap kripto sebagai alat lindung nilai terhadap volatilitas ekonomi global, devaluasi mata uang fiat, dan ketegangan geopolitik.

Cadangan Nasional: Tidak Lagi Terbatas pada Emas dan Dolar

Selama berdekade-dekade, negara-negara mengandalkan dolar AS, emas, dan surat berharga pemerintah negara maju sebagai aset cadangan utama. Namun, kondisi dunia yang makin tidak stabil telah memunculkan kebutuhan akan diversifikasi aset yang lebih tahan terhadap intervensi politik dan inflasi.

Bitcoin, dengan karakteristiknya yang terdesentralisasi dan suplai tetap (maksimal 21 juta), dianggap oleh sebagian analis sebagai aset yang cocok untuk dijadikan cadangan jangka panjang.

Potensi Strategis untuk Danantara

Jika Danantara mempertimbangkan alokasi kecil dari cadangan valas (misalnya 1--3%) ke dalam Bitcoin, beberapa keuntungan yang bisa diantisipasi antara lain:

  • Hedging terhadap pelemahan nilai dolar atau mata uang fiat utama
  • Peningkatan citra sebagai negara pro-teknologi dan inovatif
  • Daya tarik bagi investor institusional yang pro-kripto
  • Persiapan dini untuk sistem keuangan global yang makin digital

Bahkan jika nilai Bitcoin berfluktuasi, alokasi kecil yang dikelola dengan prinsip kehati-hatian tetap bisa berfungsi sebagai aset strategis dalam jangka panjang.

Risiko dan Penanganannya

Tentu saja, usulan ini bukan tanpa tantangan. Bitcoin memiliki volatilitas tinggi, dan penyimpanannya membutuhkan sistem keamanan kelas dunia. Risiko siber, kebocoran kunci privat, hingga ketidakpastian regulasi internasional adalah faktor-faktor yang harus dipertimbangkan secara matang.

Solusinya bisa melalui:

  • Penempatan aset Bitcoin dalam cold storage multi-signature
  • Pembentukan badan pengawas aset digital nasional
  • Kolaborasi dengan institusi global yang telah berpengalaman mengelola aset kripto

Menuju Penerapan yang Realistis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun