Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Sriwijaya

Kamu itu luar biasa, kamu siap untuk meraih kesuksesan mu, kamu bisa menaklukkan apapun, berpikir positif itu pilihan, pikirlah positif jauhkan pikiran negatif, SEMANGAT✨🌸

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kain Songket sebagai Seni Kerajinan bagi Perempuan Desa Limbang Jaya

9 Oktober 2022   09:07 Diperbarui: 9 Oktober 2022   09:15 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KAIN SONGKET, SEBAGAI SENI KERAJINAN BAGI  PEREMPUAN DESA LIMBANG JAYA

Oleh: Putri Wulandari

Kain songket berasal dari sumatera selatan yang dahulunya  muncul pada zaman kerajaan sriwijaya di Palembang abad ke-7 hingga abad ke-13,  kemudian  dari sinilah kain songket berkembang dari yang mulanya hanya satu motif sampai saat ini banyak motif- motif dan makna terbaru dari kain songket palembang. Salah satu daerah  pengrajin Tenun songket yakni banyak di kabupaten Ogan Ilir salah satunya di Desa Limbang jaya.

Desa Limbang Jaya merupakan desa pengrajin di mana mata pencaharian penduduk perempuan mayoritas sebagai pengrajin kain songket, menenun songket sudah menjadi hal yang turun temurun dari generasi satu ke generasi yang lain, maksudnya anak- anak remaja sudah sejak awal di kenalkan  dengan kemampuan dalam menenun kain songket. Oleh karena itu tidak jarang di jumpai, remaja perempuan yang belum tamat pendidikan SMA sudah mampu menenun kain songket, dan juga ketika remaja perempuan belum mendapatkan pekerjaan yang ia inginkan kebanyakkan untuk mengisi luang waktunya remaja di desa limbang jaya itu menenun kain songket.

Berkembangnya teknologi yang semakin pesat berdampak positif bagi penduduk di Desa Limbang Jaya II, Terutama para pengrajin kain songket, yang mulanya pengrajin menjual pada agen di desa sekarang pemasaranya jauh lebih menyebar hingga ke luar daerah. Terbukti dengan adanya beberapa jejaring media sosial dan sistem pemasaran online seperti Shoppe, toko pedia, buka lapak dll. Dan berkembangnya juga strategi pembinaan dalam hal packkaging yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis dan memiliki unsur keindahan semakin menambah kesan yang unik dan menarik dari kain songket.

Di desa Limbang jaya, para pengrajin yang menjual di agen masih berbentuk bahan mentah dan belum di olah menjadi produk siap pakai, oleh karena itu masih di perlukan suatu bentuk kerajinan tambahan dalam hal mengelola bahan mentah menjadi produk siap pakai seperti baju pengantin, selendang pesta, tanjak dll. Maka dari itu untuk membuat suatu program tambahan mata pencaharian penduduk di perlukan bimbingan, pelatihan untuk membantu penduduk dan memberi bekal keterampilan dalam pengelolaan bahan mentah menjadi produk siap pakai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun