Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Sriwijaya

Kamu itu luar biasa, kamu siap untuk meraih kesuksesan mu, kamu bisa menaklukkan apapun, berpikir positif itu pilihan, pikirlah positif jauhkan pikiran negatif, SEMANGAT✨🌸

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Masih Berlangsungnya Pembatasan Ta'ziyah Akibat Pandemi Covid-19 di Desa Limbangan Jaya

22 November 2021   23:42 Diperbarui: 23 November 2021   00:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih Berlangsunya Pembatasan Ta'ziyah Akibat Pandemi Covid-19 di Desa Limbang Jaya Berpengaruh terhadap Komunikasi Masyarakat 

Oleh : Putri Wulandari

Program Studi Pendidikan Masyarakat

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya


Negara indonesia bukan negara islam banyak yang non muslim, namun ternyata ajaran agama islam seperti pelaksaan ta'ziyah telah membudaya di masyarakat.  Baik itu pada saat kematian seorang Muslim maupun Non-Muslim, masyarakat akan datang melayat (berta'ziyah).

kata "takziyah" bisa diartikan dengan "turut berduka cita" atau "belasungkawa". Kegiatan berta'ziyah ini dilakukan oleh masyarakat ketika ada anggota keluarga orang lain yang ditimpa musibah hal tersebut merupakan sebagai salah satu cara untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama. dalam berta'ziyah berbagai aktivitas dilakukan ditempat ahli musibah, seperti membaca sebagian ayat-ayat Al-Qur'an, berdoa serta memberikan nasihat-nasihat kepada ahli musibah untuk bisa mengikhlaskan kepergiaanya.

Kegiataan ta'ziyah menjadi salah satu kegiatan yang disukai masyarakat  karena dalam ajaran agama islam menjenguk orang sakit itu hukumya wajib, setiap muslim punya hak atas muslim yang lain. Salah satu haknya adalah dijenguk ketika sakit. Namun kegiatan ini terbatas mengingat kita di hadapkan dengan pandemi covid-19. Di mana semua kehidupan berubah secara langsung demi menurunkan lonjakan kasus covid-19. Bahkan masuk kepada lingkungan desa juga.

Perlunya penegakan disiplin terhadap masyarakat dan ketegasan aparat dalam penerapan protokol kesehatan covid-19 menjadi hal yang sangat penting. Mengingat adanya lonjakan kasus masyarakat yang terinfeksi covid-19 yang menyebar di pelosok daerah di sumatera selatan salah satunya di Desa Limbang Jaya. Berbagai upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah demi mencegah penyebaran covid-19, adanya pembatasan dari pemerintah untuk belajar dari rumah, beribadah dari rumah, dan membatasi diri keluar rumah kecuali dengan alasan penting  dan berta'ziyah. Harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat.

Menurut Ikhwani Pitalok (2020) Bupati OI H.M. Ilyas Panji Alam, S.H.,SE.,M.M., melalui gugus Tugas covid-19 kab. OI, melakukan sosialisasi pencegahan covid-19 menghimbau kepada seluruh masyarakat Di Desa Limbang Jaya untuk mematuhi himbauan-himbauan yang sudah dikeluarkan oleh protokol penanggulangan covid-19 sebagai berikut:

  1. Tetap berada di Rumah
  2. Wajib memakai masker
  3. Tetap menjaga jarak 1 meter dari orang disekitar
  4. Bagi pendatang dari luar daerah/provinsi harus isolasi diri sendiri
  5. Usahakan jangan sampai menyentuh, mengusap area segitiga muka, mata,hidung dan mulut
  6. Menerapkan etika batuk/bersih dengan menutup mulut dengan mengguankan siku bagian dalam
  7. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
  8. Bagi yang berasa dirumah tetap berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat
  9. Jangan panik dan tetap waspada

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Pembatasan Ta'ziyah sangat berpengaruh bagi masyarakat di Desa Limbang Jaya mengingat hal tersebut sudah menjadi budaya terus menerus di lakukan sehingga ketika adanya pelarangan ta'ziyah masyarakat masih belum bisa menerimanya karena ada beberapa tradisi seperti membaca yasin bersama, tahlil, doa, dan pengambilan beras, ataupun uang yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi untuk meringankan beban keluarga yang di tinggalkan dalam hal berguna untuk kegiatan di rumah ahli duka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun