Masih Berlangsunya Pembatasan Ta'ziyah Akibat Pandemi Covid-19 di Desa Limbang Jaya Berpengaruh terhadap Komunikasi MasyarakatÂ
Oleh : Putri Wulandari
Program Studi Pendidikan Masyarakat
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya
Negara indonesia bukan negara islam banyak yang non muslim, namun ternyata ajaran agama islam seperti pelaksaan ta'ziyah telah membudaya di masyarakat. Â Baik itu pada saat kematian seorang Muslim maupun Non-Muslim, masyarakat akan datang melayat (berta'ziyah).
kata "takziyah" bisa diartikan dengan "turut berduka cita" atau "belasungkawa". Kegiatan berta'ziyah ini dilakukan oleh masyarakat ketika ada anggota keluarga orang lain yang ditimpa musibah hal tersebut merupakan sebagai salah satu cara untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama. dalam berta'ziyah berbagai aktivitas dilakukan ditempat ahli musibah, seperti membaca sebagian ayat-ayat Al-Qur'an, berdoa serta memberikan nasihat-nasihat kepada ahli musibah untuk bisa mengikhlaskan kepergiaanya.
Kegiataan ta'ziyah menjadi salah satu kegiatan yang disukai masyarakat  karena dalam ajaran agama islam menjenguk orang sakit itu hukumya wajib, setiap muslim punya hak atas muslim yang lain. Salah satu haknya adalah dijenguk ketika sakit. Namun kegiatan ini terbatas mengingat kita di hadapkan dengan pandemi covid-19. Di mana semua kehidupan berubah secara langsung demi menurunkan lonjakan kasus covid-19. Bahkan masuk kepada lingkungan desa juga.
Perlunya penegakan disiplin terhadap masyarakat dan ketegasan aparat dalam penerapan protokol kesehatan covid-19 menjadi hal yang sangat penting. Mengingat adanya lonjakan kasus masyarakat yang terinfeksi covid-19 yang menyebar di pelosok daerah di sumatera selatan salah satunya di Desa Limbang Jaya. Berbagai upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah demi mencegah penyebaran covid-19, adanya pembatasan dari pemerintah untuk belajar dari rumah, beribadah dari rumah, dan membatasi diri keluar rumah kecuali dengan alasan penting  dan berta'ziyah. Harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat.
Menurut Ikhwani Pitalok (2020) Bupati OI H.M. Ilyas Panji Alam, S.H.,SE.,M.M., melalui gugus Tugas covid-19 kab. OI, melakukan sosialisasi pencegahan covid-19 menghimbau kepada seluruh masyarakat Di Desa Limbang Jaya untuk mematuhi himbauan-himbauan yang sudah dikeluarkan oleh protokol penanggulangan covid-19 sebagai berikut:
- Tetap berada di Rumah
- Wajib memakai masker
- Tetap menjaga jarak 1 meter dari orang disekitar
- Bagi pendatang dari luar daerah/provinsi harus isolasi diri sendiri
- Usahakan jangan sampai menyentuh, mengusap area segitiga muka, mata,hidung dan mulut
- Menerapkan etika batuk/bersih dengan menutup mulut dengan mengguankan siku bagian dalam
- Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
- Bagi yang berasa dirumah tetap berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat
- Jangan panik dan tetap waspada