Mohon tunggu...
Putri Windarti
Putri Windarti Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya merupakan mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Seni

Bhakti Akdemisi UNNES: Mahasiswa PGSD Kenalkan Seni Rupa Ramah Lingkungan Lewat "ECOPLAK" (Eceng Gondok Congklak) di 4 Sekolah Dasar Jawa Tengah

10 Oktober 2025   22:22 Diperbarui: 10 Oktober 2025   22:21 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian Konsep Karya Seni Rupa "ECOPLAK" kepada Guru dan Kepala Sekolah

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Semarang melaksanakan Bhakti Akademisi UNNES dengan memperkenalkan karya seni ramah lingkungan bertajuk "ECOPLAK" (Eceng Gondok Congklak) kepada siswa sekolah dasar di empat wilayah Jawa Tengah.

Program Bhakti Akademisi merupakan program dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung mengabdikan diri kepada masyarakat melalui ide dan gagasan inovatif. Salah satu wujud pelaksanaannya dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 5 dengan memperkenalkan karya seni rupa "ECOPLAK" (Eceng Gondok Congklak) sebagai media seni rupa ramah lingkungan di berbagai sekolah dasar di Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ririn Indah Sari di SD Negeri Bawang, Blado, Batang; Arum Fany Helga Safitri di SDIP H.M. Subandi, Bawen, Semarang; Putri Windarti di SD Negeri 1 Purwojati, Kertek, Wonosobo; dan Nur Yulfa Herningtyas di SD Negeri Sambiroto 02, Tembalang, Kota Semarang.

Penyampaian Konsep Seni Rupa
Penyampaian Konsep Seni Rupa "ECOPLAK" Kepada Para Siswa
Ecoplak: Seni Terapan Berbasis Lingkungan dan Budaya Lokal

Ecoplak merupakan inovasi seni rupa yang mengubah eceng gondok, gulma perairan yang dikenal sebagai penyebab kerusakan ekosistem sungai dan waduk, menjadi permainan tradisional congklak yang memiliki nilai estetika, edukasi, dan ekonomi.

Konsep Ecoplak dirancang untuk menghadirkan tiga perpaduan utama:

  • Fungsi pendidikan, sebagai media pembelajaran berhitung, berpikir strategis, dan mengambil keputusan melalui permainan congklak.
  • Fungsi konservasi lingkungan, dengan memanfaatkan limbah eceng gondok sebagai bahan baku karya seni.
  • Fungsi pelestarian budaya, melalui pengenalan ulang congklak sebagai permainan tradisional yang sarat nilai kebersamaan dan kearifan lokal.

Proses pembuatan Ecoplak melibatkan tahapan pengeringan eceng gondok, penganyaman, pembentukan papan congklak, hingga penyelesaian estetis, yang seluruhnya diperkenalkan kepada siswa dalam bentuk demonstrasi visual dan cerita edukatif.

Edukasi Lingkungan dengan Pendekatan Seni dan Permainan

Selama pelaksanaan Bhakti Akademisi, siswa tidak hanya diperkenalkan pada wujud akhir karya, tetapi juga diajak memahami perjalanan eceng gondok dari "gulma perusak" menjadi "karya bernilai guna". Melalui pendekatan ini, siswa belajar bahwa kreativitas dapat menjadi solusi terhadap permasalahan lingkungan.


Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman bermain congklak bersama, yang secara alami mengajarkan siswa keterampilan berhitung, kesabaran, sportivitas, dan interaksi sosial.

Wujud Nyata Komitmen Kampus Konservasi

Bhakti Akademisi UNNES melalui Ecoplak menjadi bagian dari upaya mahasiswa PGSD dalam menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan aplikatif di sekolah dasar. Pendekatan edukatif berbasis seni dan lingkungan ini sejalan dengan semangat UNNES sebagai Kampus Konservasi, yang tidak hanya peduli terhadap pelestarian alam, tetapi juga terhadap keberlanjutan budaya bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun