Mohon tunggu...
Putri Sei
Putri Sei Mohon Tunggu... -

Sertakan Allah SWT dalam setiap langkahmu... Maka kau akan mendapatkan segalanya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ukiran Rindu

25 April 2018   18:15 Diperbarui: 25 April 2018   18:17 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejauh tatapan sendu yang mengiringi langkah
Merangkak mengobati rasa yang tak bertanggung jawab
Membelai kelabu berdesir suara lirih langkah
Mendesak diri yang harus jujur terhadap keadaan, bahwa memang kuakui rindu ini berat

Terbayang sudah seulas senyum manismu membawa sapaan hangat pagi itu
Berjalan manis menghampiri mawar yang sering kau ajak menggila
Atau hanya melempar sapaan "selamat pagi mawarku"

Andai ukiran rindu ini dapat sampai kepadamu
Mengajakmu menggila bersama seperti kala itu
Mengukir kisah hingga larut malam
Sampai terbawa mimpi antara kau dan mawar pagimu

Namun kini, rindu ini tak bersahabat
Mengajakku bernostalgia menelusuri jejak yang telah terlewati
Ukiran rindu yang terkadang membuatku harus ikhlas
Ikhlas menerima keadaan antara kau dan mawar pagimu...
Biarlah ukiran rindu ini yang menemani lantunan lirih hati
Mendesak ingin kembali
Kembali ke kisah yang telah terlalui
Antara kau dan mawar pagimu kala itu


Malang, 23 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun