Mohon tunggu...
Putri Rahmaning Tyas
Putri Rahmaning Tyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Putri Rahmaning Tyas Mahasiswi Uin sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran tentang Budaya Tariq Ramadhan

6 Desember 2023   12:48 Diperbarui: 6 Desember 2023   12:51 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tariq Ramadhan

Tariq Ramadan adalah seorang pemikir Islam modern yang gigih memperjuangkan kebangkitan  dan membawa gagasan kelahiran kembali ke dunia Islam. Pemikirannya yang progresif  dan dinamis sangat berpengaruh dan berdampak luas bagi dunia Islam. Pengejaran inovasi dan nilai-nilai  ideal Ijtihad ditonjolkan dalam 4.444 karya pentingnya.

Tariq Ramadhan adalah putra Saeed Ramadhan dan Wafa Albana. Lahir di Jenewa, Swiss pada tahun 1962. Ramadan  mengajar di Universitas Saussure, sebuah sekolah menengah di Jenewa , Swiss, dan menjadi dosen agama dan filsafat di Universitas Fribourg dari tahun 1996 hingga 2003.  Pada bulan Oktober 2005, ia memulai karirnya di St. Anthony's College .
 Selama Ramadhan, ia aktif memberi ceramah tentang topik-topik seperti Islam dan Muslim, hukum, etika, teologi, ekologi, dan  dialog antaragama di  Asia, Eropa, danAmerika

pemikiran Tariq Ramadan antara lain adalah:
Pemikiran tentang budaya

Menurut Tariq Ramadan, sebagian umat Islam masih enggan menerima budaya lain, terutama  yang berasal dari Eropa.
 Keberhasilan asimilasi budaya sebenarnya bergantung pada apakah  budaya  tersebut tertutup atau terbuka dalam menerima unsur budaya lain.
Dalam kehidupan bermasyarakat, masyarakat harus menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tradisi, dan budaya masyarakat di mana ia tinggal.
 Tariq Ramadhan proses asimilasi  mutlak diperlukan.
 Jika tidak,  tidak  ada ruang bagi agama (Islam) untuk  bertahan di Eropa.
 Jika umat Islam  mau  terbuka, pasti mau melakukan ijtihad untuk memahami budaya Eropa, termasuk dalam hal pakaian.
 Dan Anda pasti ingin mengetahui apakah wanita muslimah  wajib berhijab.
 Perlu ditegaskan, di Eropa hijab seolah sudah menjadi stigma yang identik dengan radikalisme, fundamentalisme, bahkan terorisme.
 Bagi umat Islam di Eropa, semua itu harus diperhitungkan dalam memaknai hijab
Tariq Ramadan meyakini  dengan pikiran terbuka, masyarakat Islam  akan mampu lebih memahami ajaran Islam yang bersifat universal dibandingkan spesifik.
 Prioritas Islam adalah nilai-nilai universal, yang mencakup tidak hanya tradisi Islam itu sendiri, tetapi juga tradisi lain  dari agama dan budaya yang berbeda.
 Oleh karena itu, prioritas Islam  adalah nilai-nilai menyeluruh yang  dapat mempertimbangkan kepentingan budaya dan agama yang berbeda ketika diterapkan di dunia nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun