Mohon tunggu...
Putri nurafni setya marlan
Putri nurafni setya marlan Mohon Tunggu... Mahasiswa

hii guys nama aku putriafni, aku seorang mahasiswa UPI yg sekarang sedang menjalani program studi PGSD Penjas, aku masuk UPI di tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengenalan cafe Cupumanik : Menjaga Tradisi dan Mempromosikan Budaya Sunda.

17 Juni 2025   22:26 Diperbarui: 17 Juni 2025   22:26 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto cafe cupumanik (sumber : freepik)

Cafe Cupumanik, yang terletak di Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, adalah sebuah tempat yang lebih dari sekadar tempat menikmati kopi. Didirikan pada tahun 2018 oleh Wawan Kurniawan, cafe ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi daerah serta memajukan ekonomi lokal. Dengan konsep yang mengedepankan adat Sunda, cafe ini berusaha mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam setiap aspek operasionalnya.

Cafe Cupumanik berlokasi di ketinggian lebih dari 1.200 meter di atas permukaan laut, menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Dikelilingi oleh kebun kopi yang luas dan pegunungan yang indah, tempat ini menciptakan suasana yang nyaman dan tenang bagi para pengunjung. Jalan menuju cafe ini memberikan pengalaman perjalanan yang unik, di mana pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil melewati jalan berbatu yang dikelilingi pepohonan dan tanaman perkebunan.

foto pemandangan sekitar cafe (sumber: freepik)
foto pemandangan sekitar cafe (sumber: freepik)

Cafe ini tidak hanya terkenal dengan menu kopi yang berkualitas, tetapi juga dengan produk unggulannya, yaitu kopi Arabika yang diolah dari kebun sendiri. Proses pengolahan kopi dilakukan secara mandiri, dengan metode natural, full wash, dan honey, yang menghasilkan cita rasa unik dan khas. Menu yang ditawarkan mencakup berbagai jenis kopi, termasuk black coffee, cappuccino, dan variasi non-kopi seperti milkshake dan teh manis. Selain itu, cafe ini juga menyajikan berbagai makanan ringan yang terbuat dari bahan lokal, seperti cireng bumbu rujak dan kentang goreng.

Dalam usaha memperkenalkan seni dan budaya lokal, Cafe Cupumanik rutin mengadakan pertunjukan seni tradisional, termasuk wayang golek. Pertunjukan ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi pengunjung tentang pentingnya melestarikan budaya Sunda. Para pengunjung juga dapat mengikuti tur edukatif yang menjelaskan proses pembuatan kopi, mulai dari pemetikan daun hingga pengemasan.

foto tempat pertunjukan seni (sumber: freepik)
foto tempat pertunjukan seni (sumber: freepik)

Keberadaan Cafe Cupumanik juga berkontribusi pada pengembangan komunitas setempat. Cafe ini menyediakan program pendidikan bagi anak-anak sekolah, menjelaskan pentingnya pertanian berkelanjutan dan pelestarian budaya. Wawan Kurniawan, pendiri cafe, berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal, terutama generasi muda, untuk belajar dan terlibat dalam industri kopi serta seni budaya.

Meskipun memiliki potensi besar, tantangan pelestarian warisan budaya tetap menjadi perhatian. Beberapa kerajinan dan tradisi lokal perlu mendapatkan dukungan lebih agar tidak punah. Cafe Cupumanik berupaya untuk menjadi pionir dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya, dengan menggandeng para seniman dan pengrajin lokal untuk berkolaborasi dalam berbagai program.

Desa Cupunagara, dengan segala potensi wisatanya, juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Bukit-bukit kecil di sekitar cafe menjadi lokasi ideal untuk menikmati matahari terbit dan terbenam, menawarkan pemandangan yang menakjubkan bagi para pengunjung. Untuk meningkatkan aksesibilitas, pemerintah daerah sedang membangun jalan alternatif yang menghubungkan Subang dan Lembang melalui Desa Cupunagara dan Bukanagara. Proyek ini diharapkan dapat mempermudah akses warga, terutama bagi para petani yang kesulitan mengantarkan hasil bumi mereka ke pasar.

Dengan segala potensi yang dimiliki, Cafe Cupumanik dan Desa Cupunagara diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang semakin diminati, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan sejarah sambil mendukung pengembangan ekonomi lokal. Melalui upaya bersama, diharapkan Cafe Cupumanik dapat menjadi simbol kemajuan dan pelestarian budaya Sunda di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun