Menurut saya, sangat penting memurnikan niat saat kita shalat di Raudah. Luruskan pikiran dan niatkan untuk mengharap ridho Allah, mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Bukan untuk mengkhultuskan Nabi atau benda-benda keramat (contoh: Makam Nabi Muhammad), sehingga kita dijauhkan dari perilaku syirik (menduakan Allah).
"Hajjah... Hajjah.. " Sambil menunjuk-nunjuk memberi isyarat dengan tongkat ke arah pintu. Askar wanita akan dengan tegas menyeru, mengusir rombongan jamaah yang dianggap sudah selesai shalat. Dan dipersilahkan keluar dari area Raudah.
Ketika mengingatnya, hati rasanya ingin datang lagi. Kangen untuk kembali ke sana. Semoga kelak saya, keluarga dan para kompasianer (pembaca) juga bisa beribadah dan ziarah ke makammu ya HabibAllah..
Dari sepenggal kisah singkat ini, semoga menambah Kecintaan kita kepada Rasulullah dengan memperbanyak Sholawat kepada Rasulullah SAW, sang kekasih Allah beserta keluarga dan sahabatnya. Serta tak lupa mengikuti sunnah Rasulullah, diantaranya membaca Al Qur'an, berzikir dan bersedekah.
 #PutriEkaSari Jakarta, 05 September 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI