Mohon tunggu...
Putri Ayu
Putri Ayu Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi iain jember

Tugas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memaknai Filsafat Pendidikan pada Aliran Filsafat Progresivisme untuk Menuju ke Arah Positif

5 Juni 2020   21:41 Diperbarui: 5 Juni 2020   21:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1.Pengertian Filsafat Pendidikan pada Progresivisme

     Progresvisme yaitu suatu aliran yang dapat berkendak oleh adanya perubahasn yang secara praktis dalam pendidikan agar menuju ke arah yang positif , bahwa pendidikan itu harus mampu meubahkan kepada diri peserta didik agar menjadi pribadi yang taguh dan biar mampu menghadapi berbgai persoalan yang menyesuaikan driri dengan berkehidupan sisial di masyrakatanya.
          Menurut progresivisme belajar berangkat dari asumsi anak didik itu bukan manusia kecil manusia yang seutuhnya alalu mempunyai potensi yang tinggi, belajr itu dapat dilaksanakan berbagai harus dipusatkan pada diri siswanya bukan dari guru bahkan pelajaranya. Dalam pandangan progresivisme belajar dapat dipusatkan pada diri iswa bukan guru atau bahan pelajarannya.

2. Pemikiran tokoh Aliran Filsafat Pendidikan pada Progresivisme

 a.  Wiiliam James
          Beliau berpendapat bahwa otak dan pikiran harus mempunyai nilai biologis dan nilai kelanjutan kehidupanya. Dan fungsi otak dan pikiran sebagai bagisan dari mata pelajaran pokok.

b. John Dewey

     Tentang sekolah adalah progresivisme yang menekankan kepada peserta didik daripada mata pelajaran sendiri. Menurut beliau pendidikan dapat diartikan proses dari kehidup dan tidak ada persiapan pada masa yang akan dating.
Hans Vaihinger
Dia berpendapat penyesuaian sebagai obyek tidak akan dibuktikan untuk satu-satunya ukuran bagi si pemikir ialah gunanya, untuk mempengaruhi kejadian di dunia pengertian itu dapat berguna dapat menguasai dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun